Ganjar lantas mengajak para relawannya untuk melawan ancaman itu. Ia menilai hal itu hanyalah intimidasi yang ecek-ecek.
"Model intimidasi ecek-ecek ini harus kita lawan. Maka kawan-kawan Jatim, kawan-kawan Surabaya, pasti nyalinya turah-turah (melimpah) kalau seperti ini," jelas dia
Lebih lanjut, laporan itu tak hanya sekali atau dua kali didapatinya. Ia mengaku juga sempat menyadari sendiri ada hal aneh dialami oleh sejumlah kader parpol, karena mendadak intensitas kampanye berkurang drastis.
"Karena banyak sekali yang sudah memberitahu kepada saya. Kemarin [ada kader parpol] jalannya kenceng banget tiba-tiba, 'teg' diam, saya bilang ada sesuatu ada sesuatu," jelas dia.
Merespons hal tersebut, Tim Pemenengan Nasional (TPN) dan TPD kata dia, tengah menyiapkan tim yang akan mengurus laporan dugaan intimidasi itu, agar ditindaklanjuti secara hukum.
Dia pun meminta relawannya tak takut. Intimidasi ini menurutnya, telah menunjukkan ada pihak yang gelisah dan gentar dengan gerakan pemenangan Ganjar-Mahfud.
"Bapak ibu, situasi seperti ini makin menunjukkan bahwa ada yang sedang gelisah dengan kekuatan dan gerakan kita. Ini juga menunjukkan bahwa soliditas kita memang mempunyai efek membikin mereka gentar," katanya.
(pop/wiw)