Stafsus Jokowi Bantah soal Isu Angkat Jutaan PNS Jika Gibran Menang

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2024 10:31 WIB
Stafsus Presiden mengaskan tak ada janji-janji dari kepala pemerintahan itu ke pejabat daerah apalagi dikaitkan dengan rekrutmen CPNS untuk pemenangan pilpres.
Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat jutaan PNS jika paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Gibran diketahui merupakan putra sulung Jokowi, dan kini masih menjabat Wali Kota Solo.

Ari memastikan Jokowi tak pernah berjanji seperti itu. Dia juga berkata kebijakan penerimaan pegawai negara tidak berkaitan dengan pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada Pemilu 2024," kata Ari melalui pesan singkat, Selasa (16/1).

Ari menyampaikan pemerintah memang melakukan rekrutmen ASN tahun ini. Namun, kebijakan itu sama sekali tidak berkaitan dengan pilpres.

Rekrutmen jutaan ASN pun sudah diumumkan ke publik pada 5 Januari 2024. Kebijakan itu diumumkan setelah rapat Jokowi dengan sejumlah menteri.

"Saat itu, Presiden menyatakan bahwa pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024, sebanyak 2,3 juta formasi. Jadi, tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini," ujar Ari.

Sebelumnya, video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi mengampanyekan Prabowo-Gibran viral di media sosial.

Dalam video itu, Hasbi menyebut Presiden Joko Widodo sudah menjanjikan pengangkatan CPNS bagi tenaga pengajar. Dia berkata program itu akan dilanjutkan capres-cawapres nomor urut 2 jika terpilih pada Pilpres 2024.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang," ungkap Hasbi dalam video yang diambil di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Takalar, Sulawesi Selatan.

Sekda Takalar, M Hasbi pun telah membantah soal tudingan mengampanyekan Gibran saat menghadiri acara Rembuk Guru yang digelar di di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Hasbi menjadi sorotan setelah beredar rekaman video saat ia berbicara di hadapan para guru seraya mengungkit janji Presiden Jokowi untuk mengangkat jutaan CPNS jika anaknya menang. Rekaman video itu viral di media sosial.

Dalam klarifikasinya, Hasbi menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Januari 2023, saat memberikan sambutan pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar.

"Sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar," kata dia dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (15/11).

Hasbi menuturkan acara itu dihadiri seluruh guru baik yang berstatus PNS, PPPK maupun honorer. Kemudian, dalam acara, ada sesi tanya jawab yang berkembang jadi diskusi. Para guru honorer yang hadir saat itu, kata Hasbi, mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hingga saat ini belum mengangkat mereka menjadi PPPK, sementara mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun sebagai guru di Takalar.

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah," tuturnya.

Kemudian pada saat berdiskusi, Hasbi mengaku mengutip pernyataan Presiden Jokowi yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS di masa akan datang.

"Di situlah saya kutip pernyataan Bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang. Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon yang saya sampaikan adalah program presiden," katanya.

Dia lantas menyorot video yang beredar telah dipenggal sehingga menimbulkan persepsi seolah ia mendukung salah satu paslon di Pemilu 2024.

(dhf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER