Tim Hukum AMIN Laporkan Sekda Takalar ke Bawaslu Sulsel

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2024 17:04 WIB
Tim Hukum AMIN melaporkan Sekda Takalar, Muhammad Hasbi ke Bawaslu Sulawesi Selatan usai video mengkampanyekan cawapres Gibran Rakabuming.
Ilustrasi. Tim Hukum AMIN melaporkan Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Muhammad Hasbi ke Bawaslu Sulawesi Selatan usai video mengkampanyekan cawapres Gibran Rakabuming. (AP/Mark Baker)
Makassar, CNN Indonesia --

Tim Hukum AMIN melaporkan Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Muhammad Hasbi ke Bawaslu Sulawesi Selatan usai viral video yang diduga mengkampanyekan anak Presiden Jokowi.

"Jadi kedatangan kami hari ini untuk melaporkan suatu kejadian dugaan pelanggaran UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang diduga dilakukan oknum ASN Muhammad Hasbi jabatan Sekda Takalar," kata Ketua Tim Hukum AMIN, Tadjuddin Rahman, Selasa (16/1).

Sekda Takalar dilaporkan ke Bawaslu Sulsel terkait dugaan pelanggaran Pemilu dengan mengumpulkan para guru honorer dan PPPK di Takalar. Pada acara itu dia menyinggung program Presiden Jokowi mengangkat jutaan CPNS jika anaknya menang di Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami laporkan adanya dugaan pelanggaran UU Pemilu yang berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan guru-guru PPPK dan honorer dengan membuat pernyataan 'bahwa kita saat ini susah mendapat anggaran APBD untuk memberikan gaji-gaji dari pada PPPK' oleh karena itu dia mengutip pendapat atau janji Presiden Joko Widodo mengatakan apabila anaknya menang maka ada jutaan calon PNS yang akan diangkat," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Sekda Takalar mengajak para guru di acara Rembuk Guru untuk memberikan apresiasi rencana Presiden Jokowi untuk mengangkat jutaan ASN.

"Kemudian dia lanjutkan mengatakan 'mari kita apresiasi itu'. Kata apresiasi ini dalam kamus bahasa Indonesia adalah penghargaan, tetapi dalam praktek politik atau kampanye di Indonesia itu kata apresiasi adalah dukungan," jelasnya.

"Sedangkan yang menjadi calon wakil presiden ini adalah anak Jokowi yang namanya Gibran Rakabuming Raka, ini terbukti secara tidak langsung para calon-calon guru itu, PNS yang namanya PPPK itu ya diberikan arahan untuk memilih pasangan calon nomor dua. Itu intinya," sambungnya.

Tim Hukum AMIN pun membawa sejumlah bukti terkait dugaan pelanggaran ASN pada saat membuat laporan ke Bawaslu Sulsel. Termasuk video Sekda Takalar, Muhammad Hasbi yang viral di media sosial.

"Kalau saya tidak lakukan ini secepatnya untuk menghindari, ini kan ciri-ciri dari pada gerakan yang sistematis, terstruktur dan masif ini ciri-cirinya, harus segera dicegat. Sudah diterima (laporannya) Alhamdulillah, tentu kita memberikan kepercayaan kepada Bawaslu sulsel untuk menindaklanjuti bersama Bawaslu Takalar," terangnya.

Selain laporan ke Bawaslu Sulsel, Tim Hukum AMIN juga bakal melaporkan kasus tersebut ke Menpan-RB atas dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik.

"Bukan disayangkan ini harus dihukum, saya minta ini laporan saya ini bukan hanya Bawaslu saja karena ini juga terkait penertiban ASN saya akan laporkan ke menteri saya akan laporkan kesana sebagai pelanggaran disiplin dan kode etik. Melanggar juga UU ASN. Jadi ini banyak sekali undang-undang yang dilanggar, UU pemilu," katanya.


 

Terpisah, Sub penanggung jawab pelanggaran Bawaslu Sulsel Rahmat Hidayat mengatakan telah menerima dua laporan terkait dugaan pelanggaran Pemilu dengan terlapor Sekda Takalar Muhammad Hasbi.

"Hari ini kami dua terima laporan terkait dugaan tindakan ASN tersebut Insyaallah dengan ketentuan itu akan kita tindaklanjuti," kata Rahmat di kantor Bawaslu Sulsel.

Laporan tersebut, kata Rahmat, akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang telah diatur dalam Perbawaslu.

"Kita terima laporkan pada pokoknya salah satu ASN diduga mengkampanyekan salah satu capres, Insyaallah sesuai dengan Perbawaslu kita nanti akan dorong ke pimpinan untuk pleno, kajian awal untuk tindaklanjuti sesuai mekanisme yang diatur," jelasnya.

Sementara, Muhammad Hasbi membantah dirinya mengajak para guru yang hadir pada acara Rembuk Guru di Takalar untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu.

"Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," kata Hasbi, Senin (15/1).

Hasbi menjelaskan bahwa dirinya saat itu menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Rembuk Guru yang digelar di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Takalar, Sulawesi Selatan, 10 Januari 2023 yang dihadiri seluruh guru baik ASN, PPPK maupun honorer.

(mir/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER