Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo tidak melanjutkan laporan dugaan pelanggaran pemilu calon presiden Ganjar Pranowo yang membagi-bagikan voucher internet gratis saat hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) pada akhir Desember 2023.
Laporan itu dilayangkan sekelompok warga yang dipimpin Indra Wiyana. Ketua Bawaslu Solo Budi Wahyono menjelaskan laporan tidak bisa dilanjutkan karena pelapor tidak melengkapi berkas laporan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia tidak melengkapi. Baik datang langsung ke kantor maupun via email. Tidak ada," ujar Budi melalui pesan singkat, Rabu (17/1).
Bawaslu sempat mengembalikan berkas laporan kepada Indra untuk dilengkapi. Sebab, laporan Indra dinilai belum memenuhi syarat formil dan materiil.
Namun, hingga tenggat waktu yang diberikan, Indra tak mengembalikan berkas laporan yang diminta. Karena itu, Bawaslu tidak dapat mencatat laporan yang disampaikan Indra.
"Ini status laporannya berarti tidak diregister karena tidak memenuhi syarat formil materiil,"kata Budi.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Ganjar diadukan ke Bawaslu karena acara bagi-bagi voucher internet di CFD Solo pada 24 Desember 2023. Laporan tersebut dilayangkan sekelompok orang yang menamakan Masyarakat Peduli Demokrasi pada 10 Januari 2023.
Indra selaku Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi menilai Ganjar melakukan praktik politik uang.
(syd/tsa)