Survei Indikator: PDIP Unggul, Ditempel Ketat Gerindra di Pemilu 2024

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2024 11:42 WIB
Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas PDIP dan Gerindra hanya selisih 2 persen.
Ilustrasi surat suara KPU. Survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas PDIP dan Gerindra bersaing ketat di Pemilu 2024. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menurut survei Indikator Politik Indonesia terkini, elektabilitas PDIP dan Gerindra mulai bersaing ketat. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan elektabilitas PDIP masih menduduki peringkat teratas dengan raihan 20 persen.

Namun, capaian itu bisa disalip Partai Gerindra. Sebab, elektabilitas Gerindra kini tercatat 18 persen. Artinya, hanya selisih 2 persen.

Bahkan, kata Burhanuddin, elektabilitas Gerindra lebih tinggi dari PDIP dalam beberapa hasil survei lembaga lain, terutama jika survei dilakukan lewat telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Survei telepon itu mengecualikan 17 persen warga yang tidak punya HP. Umumnya yang tidak punya HP agak bias ke PDIP," kata Burhanuddin dalam siaran pers secara daring, Kamis (18/1).

"Kalau survei telepon merugikan PDIP. Kalau pakai survei tatap muka, PDIP masih sedikit di atas Gerindra," lanjutnya.

Dia menilai tren elektabilitas PDIP memang cenderung mengalami penurunan. Sebaliknya, Gerindra justru merangkak naik.

Burhanuddin berpendapat hal itu dapat memengaruhi pertarungan kedua partai itu di Pilpres 2024. Menurutnya, PDIP harus berhati-hati karena bisa jadi kalah jika elektabilitas partai terus turun.

"Selisihnya dengan Gerindra dalam margin of error. Jadi, ini sekaligus alarm untuk PDIP perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam oleh kehadiran Gerindra yang performanya meningkat," ucapnya.

Hasil survei menunjukkan Golkar ada di posisi ketiga dengan elektabilitas 11,2 persen. Kemudian PKB 9,1 persen, NasDem 6,9 persen, PKS 6,2 persen, Demokrat 4,6 persen, PAN 4,2 persen, PPP 2,8 persen, dan PSI 1,4 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Total responden 4.560 dengan sampel basis 1.200, sementara sisanya adalah tambahan.

Metodologi dengan wawancara tatap muka dan tidak langsung. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.

Sementara itu, pada 19 Desember 2023, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny merekam elektabilitas Gerindra di urutan pertama. LSI mencatat elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sementara PDIP mendapatkan angka 19,3 persen.

Adapun Litbang Kompas pada Desember juga merilis survei nasional terbaru yang mencatat elektabilitas Gerindra berada di urutan pertama. PDIP ada di posisi kedua.

Elektabilitas Gerindra pada survei Litbang Kompas sebesar 21,9 persen atau naik 3 persen dibandingkan survei Agustus 2023 sebesar 18,9 persen. Posisi kedua, PDIP dengan perolehan 18,3 persen pada Desember 2023 atau turun 6,1 persen dibanding survei Agustus 2023.

(yla/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER