Anies: Atasi Stunting Tak Cukup Hanya Makan Siang, Sudah Terlambat

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2024 22:46 WIB
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai penanganan stunting tidak cukup hanya dengan memberikan makan siang kepada anak-anak karena sudah terlambat.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai penanganan stunting tidak cukup hanya dengan memberikan makan siang kepada anak-anak karena sudah terlambat. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai penanganan stunting tidak cukup hanya dengan memberikan makan siang kepada anak-anak karena sudah terlambat.

Hal itu disampaikan Anies menjawab pertanyaan terkait permasalahan stunting di Indonesia yang mencapai angka 21,6 persen pada 2023 dalam acara Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1).

Anies mengatakan stunting menjadi masalah lantaran menghambat tumbuh kembang anak-anak, sehingga kualitas fisik jauh di bawah harapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, penanganan masalah stunting tidak bisa dilakukan saat anak sudah berada di bangku sekolah.

Menurut Anies, pemenuhan nutrisi terhadap para ibu hamil yang mestinya dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Termasuk, memastikan kesehatan ibu hamil.

"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah, jadi tidak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Tidak cukup. Jadi yang dikasih makan siang ibu hamil bukan anak yang sudah, ibu-ibu hamil itu yang harus dipastikan nutrisinya cukup karena di situ yang kita butuhkan," kata Anies.

Anies mengatakan usia bayi pada 1000 hari pertama juga perlu diperhatikan. Selain itu, memastikan anak-anak mendapat imunisasi sampai tuntas dan mendapat pola asuh yang benar.

"Jadi bukan hanya bicara satu jenis makanan tapi kita harus memastikan pola asuh benar, imunisasi benar di usia anak anak. Lalu yang tidak kalah penting kita tidak boleh membuat ribet ibu hamil dan yang baru melahirkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan pemerintah pusat tidak pernah menegur terkait urusan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak usia dini. Hal itu dirasakan Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu-isu kesra," ujar Anies.

"Nah, ke depan kami akan membuatkan sistem, sehingga setiap bupati, walikota, gubernur, mereka punya indikator-indikator kesehatan yang harus mereka penuhi di wilayah masing-masing," imbuhnya.



(lna/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER