Setelah Ganjar, Giliran Prabowo-Gibran Temui Sultan HB X

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 12:15 WIB
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta. (CNN Indonesia/ Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (22/1) siang.

Berdasarkan pantauan, Prabowo-Gibran tiba di Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernuran sekitar pukul 11.30 WIB. Rombongan mereka sebelumnya disambut oleh ratusan relawan di pintu selatan Kepatihan.

Setibanya di Kompleks Kepatihan, Prabowo-Gibran langsung menuju dan memasuki Gedhong Wilis untuk menemui Sultan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo-Gibran menjadi peserta Pilpres 2024 kedua yang menemui Sultan setelah sebelumnya capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih dulu menemui sosok Raja Keraton Yogyakarta itu pada 27 Desember 2023 lalu.

Saat itu Ganjar mengaku pertemuannya dengan Sultan dalam rangka sebatas silaturahmi. Namun, mantan gubernur Jawa Tengah tersebut membeberkan sempat mendiskusikan banyak hal, termasuk meminta restu mengarungi Pilpres 2024 kepada Sultan selaku 'sesepuh'.

"Ya (ngobrol) tentang perkembangan bangsa negara, saya kan sekolah di sini, lama di sini. Beliau sesepuh ya, banyak nasihat lah, situasi hari ini yang perlu kita jaga kondusivitasnya," kata Ganjar.

"Selalu kita ketemu dengan sesepuh pasti minta doa restu. Pokoknya doa restu untuk keselamatan apapun, ya pencalonan, ya bangsa ini," sambungnya.

Selebihnya, Ganjar menyebut pembicaraannya dengan Sultan membahas mengenai kondisi dunia yang mengalami turbulensi, disrupsi, sehingga membuat Indonesia harus menempatkannya mengikuti arus dinamika internasional.

"Tapi tidak lupa dengan kepentingan nasional. Ya aspeknya banyak lah, polugrinya ada, ekonominya ada, pertahanannya ada, komplit," ungkapnya.

Sementara itu Sultan menegaskan dirinya sebagai pejabat publik non partisan yang menjunjung netralitas selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Ya Pak Ganjar mau ketemu ya saya terima, kan kenal sudah lama. Ngobrol-ngobrol aja," kata Sultan.

Kendati, Sultan tak menampik jika Ganjar adalah capres 2024 pertama yang sowan kepada dirinya.

"Iya (capres pertama)," ujar Sultan.

(kum/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER