Cak Imin Sebut Eksplorasi Nikel Ugal-ugalan, Singgung TKA
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut eksplorasi nikel di Indonesia berjalan ugal-ugalan.
Hal itu disampaikan Cak Imin merespons pernyataan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming dalam debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) malam.
Lihat Juga : |
Gibran awalnya menjelaskan soal apa itu lithium ferro phosphate (LFP). Menurutnya, LFP adalah alternatif dari nikel.
"LFP itu adalah alternatif dari nikel, intinya ada negara yang tidak mau pakai nikel. Apakah Gus Imin juga anti nikel seperti Pak Tom Lembong," kata Gibran.
Cak Imin lalu menanggapi pernyataan Gibran. Ia setuju bahwa potensi sumber daya alam Indonesia harus dipromosikan.
Namun, Cak Imin mengatakan Indonesia mengeksplorasi nikel ugal-ugalan tanpa mempertimbangkan faktor sosial.
Cak Imin mengatakan banyak buruh Indonesia terabaikan. Selain itu, ia menyebut banyak tenaga kerja asing di Indonesia.
"Harap dicatat gara-gara kita eksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa perhatikan ekologi, mempertimbangkan sosialnya, buruh kita terabaikan, malah banyak TKA, dan juga yang terjadi korban kecelakaan," katanya.
Lihat Juga : |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu malam (21/1).
Kali ini para calon wakil presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Tema yang dibahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
(yoa/fra)