Anies Respons Gibran Sebut Tom Lembong dalam Debat: Mungkin Kangen

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 15:18 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Gibran Rakabuming Raka kangen dengan Tom Lembong yang kerap di sebut dalam debat cawapres semalam. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan merespons tindakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang beberapa kali menyebut nama Thomas Lembong dalam debat cawapres.

Anies menduga Gibran merasa rindu dengan pria yang kerap dipanggil sebagai Tom Lembong itu. Menurutnya, Tom pernah menjadi orang di balik layar yang pernah menulis pidato ayahnya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya mungkin ada yang kangen sama Tom, Tom itu dulu penulis pidato (Jokowi)," kata Anies di di Stadion Mini Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1).

Anies enggan menjelaskan lebih lanjut ihwal kontribusi Tom terhadap kepemimpinan Jokowi ketika berada di kabinet.

Sebelumnya, Tom juga telah buka suara soal Gibran yang menyebut namanya di debat dengan mengatakan hal yang senada seperti Anies.

Ia memperkirakan banyaknya Gibran menyebut namanya dalam debat terjadi karena anak Jokowi itu kangen dan kemungkinan ingin mendapat masukan berkualitas darinya soal topik yang dibahas di debat.

"Saya sangat apresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali kali sebut nama saya. Tentunya selama 7 tahun buat contekan nulis pidato untuk ayahnya; presiden, saya deteksi sebuah rasa rindu mungkin karena saya tak di situ lagi untuk memberi masukan berkualitas," katanya Seperti dikutip dari video CNBCIndonesia TV bertajuk Your Money Your Vote.

Tom Lembong merupakan salah satu tokoh penting yang berperan dalam kemonceran karir politik Jokowi.

Ia merupakan penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Peran ini diteruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden. Saat Jokowi menjabat presiden, Tom ditunjuk Jokowi sebagai menteri perdagangan pada 2015-2016.

Ia kembali dipercaya masuk kabinet dengan menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

(mab/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK