Mahfud: Saya Tidak Pernah Jadi Petugas Siapapun Kecuali Konstitusi

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tak pernah menjadi petugas siapapun selama menduduki jabatan publik.

Menurut Mahfud, selama 24 tahun aktif di instansi pemerintah, dirinya hanya taat terhadap konstitusi. Dia mempersilakan publik untuk melihat rekam jejaknya dalam kurun waktu tersebut.

"Dari track record, saya tidak pernah menjadi petugas siapapun, kecuali sesuai konstitusi dan saya 24 tahun di pemerintahan, berputar-putar dari satu institusi ke institusi lain. Tidak pernah melanggar prinsip konstitusi, tetapi saya menjadi alat konstitusi," kata Mahfud di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Pernyataan itu disampaikan Mahfud menjawab pertanyaan seorang pemuda bernama Bima dalam sebuah program acara 'Tabrak Prof' di daerah tersebut. Dia mengaku ragu Mahfud tak akan menjadi boneka partai pengusungnya.

"Apa yang membuat saya yakin pada pasangan Nomor Urut 3 hanya tunduk kepada rakyat, kepentingan rakyat, dan konstitusi serta tidak menjadi boneka partai pengusungnya?" Kata Bima.

Mahfud kali pertama menduduki jabatan publik saat ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 2000-2001. Lalu sempat kurang dari bulan menjadi Menteri Kehakiman.

Saat Gus Dur jatuh, Mahfud tak menduduki jabatan publik apapun. Baru pada 2004, ia maju sebagai anggota DPR dan terpilih hingga 2008.

Setahun jelang akhir masa jabatannya, ia terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) hingga 2013. Terakhir pada 2019, dia ditunjuk sebagai Menko Polhukam oleh Presiden Jokowi.