Miris Nasib Warga di Kampung Susun Bayam: Air Hilang, Listrik Melayang

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2024 11:54 WIB
Polemik nasib warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.
Warga eks Kampung Bayam memanfaatkan sumur kotor galian untuk disuling demi kebutuhan air usai fasilitas Rusun Kampung Bayam diputus, Senin (23/1/2024). (CNN Indonesia/Hisyam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polemik nasib warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.

Nasib mereka terkatung-katung hingga kini kesulitan menghuni Rumah Susun Kampung Bayam yang semula disebut disediakan buat mereka usai proyek kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Pada 18 Januari lalu, seorang warga eks Kampung Bayam curhat ke eks Gubernur DKI Jakarta yang kini jadi capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal nasib mereka. Persoalan ini pun turut mendapat perhatian anggota DPRD DKI hingga Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Anggota DPR dari dapil Jakarta 3 yang meliputi Jakarta Utara itu, meminta Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera memfasilitasi warga menghuni Kampung Susun Bayam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi Kampung Susun Bayam (KSB) dalam beberapa hari terakhir sejak awal pekan ini, terlihat warga eks Kampung Bayam yang berada di sana terpaksa mencoba bertahan setelah fasilitas dari listrik hingga air diputus.

Pemutusan akses terhadap air yang menjadi kebutuhan sanitasi dasar membuat kehidupan di KSB memburuk.

"Kondisi kesehatan saya bilang memprihatinkan pak, karena tidak ada kepedulian dari pemerintah. Namanya orang didamparin," kata Furqon selaku ketua dari masyarakat eks Kampung Bayam saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (23/1).

Selain mengandalkan air hujan, warga membuat galian untuk mendapatkan air yang kemudian disuling guna memenuhi kebutuhan hidup mereka. Air yang mereka dapat dari sumur galian tersebut keruh, kotor, serta berasa asin akibat intrusi air laut.

Tidak ada pilihan lain, warga KSB memutar otak dan membuat alat pemurnian air sederhana menggunakan bebatuan dan ijuk.

"Kita saking susahnya kita bikin sendiri, kita beli ijuk kita patungan warga. Enggak ada yang bantu," kata salah seorang warga eks Kampung Bayam di sana yang tak menyebut namanya CNNIndonesia.com.

Warga KSB antre mengambil air di tempat penyulingan air buatan warga, Senin (23/1/2024)Warga KSB antre mengambil air di tempat penyulingan air buatan warga, Senin (23/1/2024). (CNN Indonesia/Hisyam)

Alat pemurnian air tersebut memang berhasil menghilangkan rasa asin. Meski begitu, warga menyatakan tidak ada jaminan kesehatan bagi mereka dalam menggunakan air dari galian itu. Beberapa warga pun memperlihatkan penyakit kulit yang diduga terjadi akibat penggunaan air dari sumur galian itu.

Sementara untuk pasokan energi setelah listrik diputus, warga pun mencoba berswadaya menggunakan instalasi genset. Meski begitu, mereka mengaku bahwa listrik yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan warga sehari-hari.

Implikasinya, warga harus menggunakan lilin sebagai bantuan penerangan di malam hari.

Terlepas dari air dan listrik, Furqon menyebut bahwa situasi KSB terkini memberikan trauma pada anak-anak setempat. Ia menuturkan hal tersebut merupakan imbas dari penggerebekan yang dilakukan aparat pada 12 Desember 2023 lalu.

"Ya, namanya anak-anak kan ciut, bang, langsung. Ya kalau kite yang udah tua kan mengerti bang, anak anak kan ciut," ujar Furqon menceritakan peristiwa saat itu.

Selain itu, dia pun mencontohkan kejadian baru pada Selasa pagi. Dia mengatakan, pada Selasa pagi itu, anak-anak warga KSB yang mau berangkat sekolah kembali pulang karena takut melihat petugas berjaga ketat di gerbang Rusun tersebut

"...'Pak-pak, itu ada polisi itu ramai..," ujar Furqon menceritakan kembali perkataan anak-anak yang salah mengira petugas keamanan kawasan itu sebagai kumpulan polisi.

Peristiwa penjagaan ketat petugas keamanan itu pun viral pada Selasa (23/1) di media sosial. Salah satunya diunggah akun instagram warga eks Kampung Bayam, @kampungbayam1.

"Situasi kondisi kampung susun bayam di jaga ketat oleh pihak security JIS.... perlakuan intimidasi seperti ini hampir terjadi setiap ada media yang ingin meliput kami,,,real seperti Palestina," demikian tulis unggahan mereka yang dilihat Rabu (24/1).

"Melakukan aktivitas sambil diawasi oleh pihak keamanan security JIS," keterangan di unggahan yang lain di akun tersebut.

[Gambas:Instagram]

Saat dikonfirmasi terkait situasi di Kampung Susun Bayam itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tak tahu aparat keamanan menjaga ketat hingga sedemikian rupa di sana.

Heru mengatakan bahwa Kampung Susun Bayam merupakan aset milik PT. Jakarta Propertindo (JakPro).

"Saya kan enggak tahu ya. Itu kan aset mereka (Jakpro) ya," kata Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).

Meski begitu, Heru menyatakan akan mencarikan solusi terbaik terkait permasalahan Kampung Susun Bayam.

"Jadi saya tegaskan sekali lagi, Pj Gubernur DKI tidak mengabaikan, saya akan memberikan yang terbaik," ujar pria yang pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara itu.

Warga beraktivitas di Kampung Susun Bayam, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Warga beraktivitas di Kampung Susun Bayam, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Penutupan akses Rusun Kampung Susun Bayam

Berdasarkan pantauan pada Senin (22/1) lalu, akses utama menuju KSB digembok rantai besi. Oleh karena itu, warga harus menggunakan jalur alternatif yang berada di samping jalan tersebut.

Tidak hanya itu, pada Selasa lalu, jalur alternatif menuju KSB pun ditutup dengan menggunakan tali berwarna kuning hitam mirip garis polisi.

Furqon mengatakan pemasangan tersebut dilakukan sejak warga KSB didatangi Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

"Dari jam 12 malam, selepasnya Bang Ahmad Sahroni DPR RI ke sini lah, itu mereka tarik police line proyek itu. Awalnya malah warga tidak boleh keluar masuk itu," kata dia.

Tidak hanya berhenti di penutupan akses, aparat keamanan pun sempat mendatangi awak media yang sebelumnya masuk ke dalam untuk meliput kondisi Kampung Susun Bayam. Hal tersebut pun lantas mengakibatkan adu mulut antara warga dan pihak keamanan.

Sebelumnya, usai bertemu dengan warga di sana, Sahroni mengunggah ultimatum buat Pemprov DKI terkait Kampung Bayam di akun media sosialnya.

Mengutip dari Antara, Sahroni yang merupakan anggota DPR dari Dapil III Jakarta yang meiiputi Jakarta Utara itu menyatakan akan mendatangi Heru.

"Saya minta Pj Gubernur DKI Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor Bapak," kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Sahroni menuturkan hingga kini warga eks Kampung Bayam belum juga diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam sebagai hak mereka. Padahal kampung susun tersebut sudah dibuat oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan untuk mereka.

"Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah," katanya.

Genset yang dipakai warga untuk memasok kebutuhan listrik sehari-hari, Senin (23/1/2024)Genset yang dipakai warga untuk memasok kebutuhan listrik sehari-hari, Senin (23/1/2024). (CNN Indonesia/Hisyam)

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendesak Pemerintah Provinsi DKI menjadwalkan pertemuan tiga pihak (tripartit) untuk menyelesaikan persoalan relokasi warga eks Kampung Bayam.

"Prinsipnya harus duduk bareng ketiganya jangan terus-terusan ribut tanpa ada penyelesaian," kata Ida.

Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menegaskan Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, sebagai Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

"Dari awal namanya HPPO, namanya HPPO kan hunian para pekerja," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin usai Media Appreciation Night 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

PT Jakpro telah melaporkan adanya penyerobotan lahan secara ilegal di aset HPPO ke Polres Metro Jakarta Utara pada 7 Desember 2023 dan saat ini telah memasuki tahap penyidikan oleh pihak berwenang.

(sym/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER