Seorang imam masjid di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ditemukan bersimbah darah usai ditombak oleh seorang jemaah berusia 80 tahun setelah melaksanakan ibadah salat subuh di masjid tersebut.
Korban bernama, Muhammad Amir (54) mengalami luka tusuk pada bagian punggung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, pelaku bernama Daeng Supu (80) diamankan kepolisian.
Kapolsek Bantimurung, AKP Makmur mengatakan kejadian tersebut terjadi akibat pelaku merasa kesal terhadap korban
"Iya benar, imam masjid ditombak. Permasalahan ini sudah terjadi selama 10 tahun lalu," kata Makmur, Rabu (24/1).
Makmur menerangkan bahwa kejadian itu bermula sekitar 10 tahun yang lalu pelaku Daeng Supu pernah menjabat sebagai imam masjid sebelum diambil alih oleh korban.
"Pelaku dulu imam masjid kemudian sudah tidak aktif diambil alih oleh korban. Iya (dendam). Pelaku setelah menganiaya korban langsung ke belakang masjid. TKP-nya ini di masjid. Dia tidak kabur tapi lari ke rumah kepala dusun," ungkapnya.
Aksi penganiayaan tersebut, kata Makmur terjadi pada saat korban dan jamaah termasuk pelaku selesai melaksanakan ibadah Salat Subuh.
"Pada saat jemaah sudah pulang, dia menutup pintu masjid. Korban alami luka di bagian punggung sebelah kiri setelah ditombak," jelasnya.
Sementara ini, Daeng Supu masih diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sementara ini kita BAP dan tombaknya juga sudah kita amankan," pungkasnya.
(mir/gil)