Anak Anies Ajak Anak Imin ke Kampung Susun Bayam, Disambut Ketua Warga
Anak dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, Mikail Azizi Baswedan mendatangi warga di Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.
Tak sendiri, dia datang ke sana bersama anak cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Rahma Arifa.
Mikail tiba terlebih dahulu di KSB pada pukul 10.20 WIB. Setibanya di lokasi, Mikail langsung disambut aduan yang datang dari Furqon selaku Ketua Masyarakat Kelompok Tani Kampung Bayam
"[Ketidakjelasan pemukiman warga eks Kampung Bayam] Ini semua harus diungkap" ujar Furqon kepada Mikael Baswedan pada, Kamis (1/2).
Pada momen itu belum banyak kalimat balasan meluncur dari mulut Mikail. Berdasarkan pantauan, pria kelahiran 2000 itu lebih banyak mendengar keluhan dari warga.
Rahma datang beberapa saat kemudian, sekitar pukul 10.50 WIB di lokasi itu.
Mikail mengatakan kedatangannya bersama Rahma di lokasi yang semula diperuntukkan bagi warga eks Kampung Bayam itu merupakan bagian dari rangkaian ekspedisi perubahan yang dimulai pada 8 Januari 2024. Ekspedisi tersebut sampai saat ini sudah menyambangi 21 kota di pulau Jawa.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan adalah senam bersama, diskusi, makan siang, dan berkeliling area Kampung Susun Bayam
Kejelasan mengenai status masyarakat eks Kampung Bayam pada KSB hingga saat ini masih menggantung.
Rusun atau Kampung Susun Bayam semula ditujukan Anies kala menjabat Gubernur DKI 2017-2022 bagi para warga eks Kampung Bayam yang tergusur karena proyek Jakarta International Stadium (JIS). Posisi Kampung Susun Bayam itu pun sepelemparan batu dari lokasi JIS.
Anies meresmikan bangunan Kampung Susun Bayam itu pada 12 Oktober 2022 sebelum ia lengser pada 16 Oktober 2022. Namun, hingga kini warga Kampung Susun Bayam tak mendapatkan kunci. Bahkan, fasilitas umum dan sosial pun dibatasi pihak pengelola PT Jakpro.
Hal itu lalu diprotes warga, termasuk kepada Anies dalam salah satu kegiatan kampanyenya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Merespons keluhan warga itu, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan bakal ada rumah susun (Rusun) yang akan dibangun di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk warga Kampung Bayam pada 2025 mendatang.
"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok. Kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," kata Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Heru mengaku telah berdiskusi dengan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris guna mencari solusi terbaik untuk warga Kampung Susun Bayam.
Heru juga mengaku telah mendengarkan keluhan warga Kampung Susun Bayam terkait jarak tempat tinggal sementara yakni Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara yang cukup jauh.
"Saya tegaskan sekali lagi, Pj Gubernur DKI tidak mengabaikan, saya akan memberikan yang terbaik. Catatannya di situ, saya memberikan yang terbaik buat warga. Maka saya harus berpikir, tidak bisa sembarang menyatakan statement," ucapnya.
Heru pun meminta warga Kampung Bayam yang tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) agar bersabar menunggu pembangunan rusun yang baru akan dilakukan pada tahun depan.
Ia menyarankan warga Kampung Susun Bayam untuk sementara waktu menempati Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput sembari menunggu pembangunan selesai.
"Sambil menunggu ini, silakan warga memilih tempat yang sangat baik yaitu di Nagrak mungkin juga di Pasar Rumput. Mudah-mudahan di Januari 2025 kita jalan di akhir tahun kita sudah selesai," kata Heru.
Sementara itu, PT Jakpro menegaskan Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, sebagai Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).
"Dari awal namanya HPPO, namanya HPPO kan hunian para pekerja," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin usai Media Appreciation Night 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta beberapa waktu lalu.
PT Jakpro telah melaporkan adanya penyerobotan lahan secara ilegal di aset HPPO ke Polres Metro Jakarta Utara pada 7 Desember 2023 dan saat ini telah memasuki tahap penyidikan oleh pihak berwenang.
Selain itu, PT Jakpro mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas penyediaan rumah susun (rusun) bagi warga eks Kampung Bayam, seperti Rusun Nagrak dan Rusun Pluit.
Pemprov DKI juga mengadakan fasilitas pendukung untuk mobilitas anak-anak eks Kampung Bayam ke sekolah-sekolah terdekat dengan Rusun Nagrak.
"Tentunya itikad baik ini merupakan solusi atas perhatian Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan fasilitas yang terbaik dan kenyamanan bermukim bagi warga eks Kampung Bayam sesuai regulasi yang berlaku," demikian pernyataan resmi Jakpro.