Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berpendapat wacana Pilpres 2024 berlangsung satu putaran bukan tidak mungkin terjadi. Menurut dia, banyak pihak yang ingin pilpres idak berlarut-larut.
"Pada saat ngobrol-ngobrol, mereka ingin yang namanya pilpres ini segera selesai syukur kalau bisa satu putaran," kata Gus Ipul dalam keterangan video yang dibagikan PBNU, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, nanti pada saat bulan puasa itu sudah tidak bahas pilpres lagi, sudah selesai," imbuhnya.
Gus Ipul menilai jika Pilpres 2024 bisa selesai dalam satu putaran, maka akan jauh lebih efisien dan menghemat anggaran. Selain itu, ia menyebut resiko perpecahan di masyarakat juga bisa dihindari.
"Rata-rata saya lihat semangatnya, 'sudahlah kalau bisa satu putaran saja selesai'. Itu semangatnya teman-teman. Kita enggak tahu, tapi kita serahkan kepada masyarakat," tuturnya.
Gus Ipul lantas menyinggung hasil survei terbaru yang dikeluarkan LSI Denny JA. Ia menilai survei LSI Denny JA cukup kredibel dan menggambarkan situasi di lapangan.
Dalam survei terbarnya, LSI Denny JA menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menembus 50,7 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,7 persen.
"Yang menarik juga hasil LSI Denny JA, ini salah satu yang kredibel menurut saya. Apa yang digambarkan dalam survei itu bisa kita rasakan," ujar dia.
Narasi Pilpres 2024 satu putaran kerap disuarakan kubu Prabowo-Gibran. Tim paslon nomor urut 2 itu optimistis bisa menang cepat di pilpres mendatang.
Sementara itu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yakin pilpres kali ini berlangsung dua putaran. Belakangan, juga ada isu yang menyebut koalisi partai pengusung Anies dan Ganjar akan bersatu di putaran kedua.
(tfq/tsa)