Demi Jakarta Rendah Emisi, Zita Anjani Tawarkan 3 Solusi
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyatakan ada tiga poin yang harus jadi perhatian dalam penanganan kualitas udara dan lingkungan sebagai salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Tiga poin itu mencakup revitalisasi trotoar jalan, optimalisasi transportasi umum, serta keterlibatan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.
Zita menjelaskan, revitalisasi trotoar jalan itu diperlukan demi kenyamanan para pejalan kaki. Dirinya menilai anggapan yang mengatakan bahwa warga Jakarta malas berjalan kaki adalah salah.
"Ini harus perlahan-lahan kita realisasikan. Faktanya, trotoar dan jalan pedestrian kita di beberapa wilayah masih banyak yang kurang proper. Kalau bisa, kita buat lebih banyak seperti yang di Sudirman Thamrin," kata Zita.
Selanjutnya, adalah penambahan armada transportasi umum. Menurut Zita, kehadiran TransJakarta, Mass Rapid Transit (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), serta Commuter Line sudah cukup baik.
"Tapi armadanya perlu kita tambahkan lagi. Fasilitas dan operasionalnya juga perlu ditingkatkan. Jangan sampe warga pulang kerja capek-capek harus berdesak-desakan lagi di transportasi umum," ujarnya.
Yang terakhir, Zita mengingatkan bahwa pemerintah sudah memberikan insentif untuk konversi sepeda motor. Dirinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan insentif itu dengan sebaik-baiknya.
Di sisi lain, Zita berharap agar sosialisasi insentif digiatkan.
"Saya yakin banyak warga yang masih belum tahu juga soal insentif ini," katanya.
Lebih jauh, Zita menyatakan menyambut baik penambahan 9 unit Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang dilakukan Pemprov DKI bersama Dinas LHK, yang dapat memberi data akurat terkait kualitas udara di Jakarta.
"Semakin akurat datanya, semakin tajam basis data kita dalam pembuatan kebijakan dan evaluasinya," ujar Zita.
(rea/rir)