Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab kritik yang dilontarkan kepadanya lantaran sering berjoget dalam berbagai kesempatan.
Prabowo mengatakan tidak ada ketentuan di dalam UUD 1945 yang melarang untuk berjoget.
"Saya agak was-was, saya cemas, karena saya dikatakan kok capres joget-joget terus sih? Saya jawabnya begini, coba, tunjuk dalam UUD 1945 ada enggak larangan joget?" kata Prabowo saat kampanye akbar di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo memang kerap kedapatan berjoget dalam berbagai kesempatan, terutama saat kampanye dan bertemu pendukung. Saat kampanye di Malang ini, ia juga sempat berjoget di atas panggung.
Joget Prabowo itu belakangan diidentikkan dengan joget gemoy.
Lebih lanjut, dalam orasinya, Prabowo juga mengaku was-was karena akan menjalani debat Pilpres terakhir pada Minggu (4/2).
Ia menyinggung pernah mendapat nilai rendah dalam debat sebelumnya.
Saat debat capres yang digelar KPU beberapa waktu lalu, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberi nilai 5 pada kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.
Sementara itu, capres nomor urut 1 Anies memberi nilai 11 dari 100.
"Aku mau debat lagi. Tapi aku agak was-was, debat terakhir aku dikasih nilai 11 dari 100. Aku gatau nilai berapa kali ini. Emang gue pikirin," katanya.
(yoa/fra)