Jokowi: Kabinet Biasa-biasa Saja, Enggak Ada Masalah

CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2024 11:04 WIB
Presiden Jokowi membantah isu kabinet tak solid usai Mahfud MD mundur dari kursi Menko Polhukam.
Presiden Jokowi membantah isu kabinet tak solid usai Mahfud MD mundur dari kursi Menko Polhukam. Lukas-Biro Setpres
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah kabar yang menyebut bahwa Kabinet Indonesia Maju dalam kondisi tak solid usai Mahfud MD memutuskan mundur dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Wong kabinet biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja, enggak ada masalah," kata Jokowi setelah menghadiri pembukaan Kongres GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun memastikan para menteri bekerja sesuai tugas masing-masing. Jokowi mengatakan dia dan para menteri di kabinet beraktivitas seperti biasa jelang Pemilu 2024.

"Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, kunjungan ke daerah. Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini Kongres ke-16 GP Ansor," ujar dia.

Menurutnya, jika ada perbedaan pilihan, hal tersebut juga hal biasa dalam demokrasi. Jokowi menegaskan tak perlu ada persoalan yang dibesar-besarkan.

"Bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendengar cerita dari kader PDIP yang menjabat sebagai menteri tentangan situasi di kabinet pemerintahan saat ini.

Menurutnya, saat ini ada kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara para menteri Jokowi. Kondisi dingin juga terlihat dari pengamanan di Istana yang semakin ketat dan dianggap berlebihan.

"Testimoni termasuk dari Bu Risma (Menteri Sosial Tri Risamaharini) sekarang mau rapat saja diperiksa semuanya. Jadi,ada kekhawatiran tidak percaya lagi kepada sesama menteri sehingga mau rapat saja diperiksanya, waduh, sudah berlebihan," ucap Hasto di Media Center TPN, Jakarta, Selasa (30/1).

Ia menilai kondisi tersebut mulai muncul karena Jokowi secara terang-terangan telah menunjukkan keberpihakan di Pilpres 2024. Hasto berpendapat sikap Jokowi secara tidak langsung memicu fragmentasi di internal kabinet sehingga kondisi tak lagi kondusif.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana telah menepis isu yang menyebut para menteri tidak kompak menjelang Pemilu 2024.

"Narasi politik itu jelas tidak sesuai fakta yang sesungguhnya," kata Ari melalui pesan singkatnya, Rabu.

Menurutnya, isu itu sengaja dibangun untuk menunjukkan kekecewaan para menteri terhadap Jokowi. Padahal, kata Ari, para menteri tetap akrab dan tidak ada pembahasan pemilu di rapat kabinet.

(rzr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER