Prabowo sebagai Politisi Intelektual: Negara Kita Harus Jadi Demokrasi

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto melontarkan pidato bernada sindiran saat menghadiri acara Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).

Prabowo semula bertanya apakah dirinya masih harus berpidato atau berorasi di depan mereka. Dia merasa lelah setelah mengikuti rangkaian kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan dan Malang, Jawa Timur.

"Enggak perlu orasi lagi, kan? Udah bosan kalian, kan? Aku mau bicara sebagai politisi ya, politisi intelektual," ucap Prabowo yang langsung disambut gemuruh tawa para pendukungnya.

"Negara kita harus menjadi demokrasi. Dari kita sekarang harus melayani rakyat," imbuhnya dengan suara mengecil.

Ribuan pendukung yang didominasi anak muda di Plenary Hall kembali bersorak.

Pada kesempatan itu Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan yang ia terima. Dia menyerukan kepada relawannya untuk menjaga suara di tempat pemungutan suara (TPS).

"Mari bawa Indonesia ke tingkat yang lebih hebat lagi. Dateng ke TPS, jaga TPS, yang mampu ke TPS bawa jajan, makanan, yang mampu. Jangan pura-pura tidak mampu," ucap Prabowo.

Apel Akbar TKN Muda turut dihadiri sejumlah elite TKN, beberapa di antaranya Ketua Rosan Roslani, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, politikus PSI Grace Natalie, Maruarar Sirait hingga Budiman Sudjatmiko.