Sampai Jumpa!
Terima kasih atas perhatian pembaca CNNIndonesia.com. Sampai jumpa di live report berikutnya!
Debat terakhir Capres Pemilu 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2). Dalam sesi debat kali ini, tiga Calon Presiden (Capres) yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan kembali beradu gagasan. Kali ini, tema debat adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi
Terima kasih atas perhatian pembaca CNNIndonesia.com. Sampai jumpa di live report berikutnya!
Ganjar Pranowo menyebut 'politik dinasti' dalam pernyataan penutup di Debat terakhir Capres Pemilu 2024. Ia juga mengulang pesan dari Joko Widodo di tahun 2019.
"Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya."
"Hari ini kampus berbicara. Masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia kita mesti tegas untuk menegakkan hukum."
"Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin."
![]() |
Dalam pernyataan penutup, Prabowo Subianto menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf kepada dua calon capres dan cawapres lain dan juga KPU bila ada tindakan yang kurang tepat dan kurang berkenan.
"Karena itu, saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju, minta maaf kepada paslon satu, Pak Anies dan Pak Muhaimin, dan paslon tiga Pak Ganjar dan Pak Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mohon maaf kepada KPU seandainya kami juga bertindak yang kurang pas. Keinginan kita adalah untuk berbuat yang terbaik dan kami selalu berjuang untuk yang terbaik."
![]() |
Anies Baswedan mendapatkan kesempatan pertama untuk memberikan pernyataan penutup. Salah satu hal yang ditekankan oleh Anies adalah bahwa ia dan Muhaimin Iskandar berjuang untuk perubahan.
"Kami berjuang untuk perubahan, agar orang tua yang miskin itu bisa melihat anaknya tidur sambil berkata, syukur Alhamdulillah, walau saya miskin, walau saya kelas menengah, tapi negara hadir untuk membantu anak saya punya masa depan yang cerah. Perjalanan ini adalah perjalanan spiritual bagi kami, setiap jabat tangan, setiap pelukan membawa pesan, pesan yang mereka sampaikan sebagai titip."
"Kami ingin Indonesia yang lebih baik, kami ingin Indonesia yang lebih adil, dan kami tahu Tuhan yang memerkuasa, Allah SWT, menginginkan kekuasaan yang welas asih, yang cinta kasih. Karena itu kami yakin bahwa Tuhan yang memerkuasa, Allah SWT, akan memberikan kekuasaan pada yang dikehendaki."
![]() |
Segmen keenam berisi pernyataan penutup dari tiap calon presiden.
Prabowo menggunakan kesempatan bertanya ke Anies untuk meminta pandangan Anies terhadap program miliknya.
"Apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk secara besar-besaran mengirim 10 ribu anak-anak kita ke luar negeri dengan beasiswa penuh untuk belajar kedokteran, science, teknologi, dan engineering, mathematics sebagai langkah darurat untuk mengatasi kesulitan ini?" ucap Prabowo bertanya.
Anies lalu menyatakan dirinya sependapat dengan program Prabowo namun mengingatkan bahwa seluruh kebijakan harus didasarkan pada kebutuhan yang diperlukan.
"Sehingga kita bukan meloncat langsung ini adalah yang dibutuhkan. Kenapa? Karena seringkali yang kita anggap sebagai kebutuhan belum tentu di lapangan itu menjadi kebutuhan. Tapi prinsip pengambangan kompetensinya setuju, Pak. Dan bila memang diharuskan untuk belajar ke luar negeri, maka go ahead. Tapi bila dibalik, profesor yang dibawa ke sini, institusinya dibawa ke sini juga tidak masalah. Karena dengan begitu proses belajar itu akan terjadi. Jadi kami melihat pengembangan kompetensi itu baik," tutur Anies.
Anies Baswedan menyatakan bahwa UKT Perguruan Tinggi mahal dan bahkan mendorong mahasiswa terjerat pinjol. Ia lalu ingin mendengar pandangan Ganjar soal hal tersebut.
Ganjar lalu menyatakan program "Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana" adalah salah satu gagasan untuk mengatasi masalah ini.
"Hentikan liberalisasi pendidikan. Hentikan hari ini. Berikanlah kepada para mahasiswa kita proporsi yang benar. Kenapa Ganjar Mahfud punya program satu keluarga miskin satu sarjana agar mereka tidak direpotkan pada persoalan ini," ucap Ganjar.
Anies lalu sepakat dengan pandangan Ganjar. Ia menambahkan bahwa pendidikan bisa jadi alat untuk meningkatkan level sosial ekonomi.
"Jadi kami melihat pendidikan tinggi sebagai supplier pembentukan kelas menengah Indonesia. Negara harus menempatkan pendidikan tinggi itu sebagai eskalator sosial ekonomi," kata Anies.
Segmen kelima Debat Capres Pemilu 2024 dimulai. Kali ini giliran Ganjar Pranowo mendapatkan kesempatan bertanya pada Prabowo Subianto. Ganjar lalu bertanya soal pandangan Prabowo soal program internet gratis. Ganjar menyebut Prabowo sempat berkata bahwa orang yang menginginkan internet gratis otaknya lambat. Di sisi lain, Ganjar juga menyinggung program Prabowo-Gibran yang justru erat kaitannya dengan teknologi seperti hilirisasi dan digital.
Prabowo lalu menyatakan bahwa pandangan dirinya terhadap internet gratis tidak demikian. Prabowo tetap setuju dengan program internet gratis, namun bila dibandingkan makan gratis, Prabowo tetap menganggap program makan gratis punya tingkat urgensi yang lebih penting.
"Mungkin tidak lengkap yang Bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah. Itu yang saya maksud. Kalau internet gratis, ya saya setuju. Tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis," ucap Prabowo.
Ganjar tetap merasa jawaban Prabowo tidak tepat. Ganjar kembali menyoroti soal jawaban Prabowo yang menyebut orang yang memilih internet gratis memiliki otak yang lambat. Prabowo kembali menekankan bahwa ia juga mendukung program internet gratis, bahkan berjanji menyediakan internet gratis di seluruh desa di seluruh Indonesia.
"Dalam konteks internet gratis, kalau dibandingkan dengan makan gratis, mana yang lebih diprioritaskan? Maksud saya adalah makan gratis diprioritaskan. Bukan berarti internet gratis tidak penting. Sama sekali tidak. Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia," tutur Prabowo.
Anies bertanya soal pemberdayaan dan perlindungan perempuan pada Prabowo yang punya gagasan keberlanjutan.
"Bisa Bapak jelaskan apa yang kurang dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan sekarang dan bagaimana mengubahnya?" tanya Anies.
Prabowo lalu memberikan jawaban bahwa perempuan punya peran penting dalam kehidupan suatu bangsa. Prabowo akan berusaha meningkatkan peran perempuan termasuk di bidang pemerintahan.
"Ya kita benar-benar melihat bahwa peranan perempuan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Dan karena itu fokus saya adalah tadi membantu gizi makan untuk kaum ibu-ibu yang hamil. Kedua, fokus kepada pendidikan. Saya ingin membangun sekolah-sekolah unggul terpadu di tiap kabupaten. Di mana kaum perempuan harus diberi suatu kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki."
"Jadi memang benar ini kita harus memberi kesempatan terutama melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ini saya kira sangat-sangat penting. Kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu yang kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu pada saat melahirkan. Jadi saya kira upaya-upaya untuk kesetaraan gender sangat penting. Juga di bidang politik kita melihat kaum perempuan sudah sangat mengambil peran yang sangat sangat menonjol dan saya akan mendorong peranan itu di pemerintah yang saya pimpin kalau saya dipilih."
![]() |
Anies menilai Prabowo belum menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh dirinya. Prabowo lalu menyatakan bahwa penegakan hukum mutlak dilakukan.
"Kita harus tegakkan hukum dalam perlindungan masalah-masalah itu kita tegakkan hukum. Dan itu harus kita tegakkan dengan sekeras-kerasnya. Dan itu sudah menurut saya aksiomatis. Tanpa kita berpikir panjang memang itu kita harus lindungi seluruh rakyat kita. Apalagi kaum perempuan dari segala bentuk penindasan. Kekerasan, eksploitasi, human trafficking, dan sebagainya. Jadi saya sangat-sangat mendorong penegakkan hukum yang sekuat-kuatnya."
Ganjar Pranowo lalu mendapat kesempatan bertanya pada Anies Baswedan. Ganjar lalu bertanya soal pandangan Anies terkait bansos.
"Karena menurut saya bansos ini adalah kewajiban negara dan rakyat berhak mendapatkannya. Tapi kita punya problem, karena banyak klaim yang diberikan seolah-olah ini bantuan orang per orang atau kelompok. Padahal kita masih punya. Ada data yang tidak valid, ada cara penyampaian yang tidak benar, ada protes yang kemudian tidak terverifikasi atau terespons dengan baik. Ini yang menjadi pertanyaan saya kepada Pak Anies adalah, menurut Pak Anies kira-kira, bagaimana tata kelola bansos agar, satu, tidak saling klaim, dua, bisa tepat sasaran, tiga, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan, sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa diterima oleh rakyat."
Anies Baswedan lalu memberikan tanggapan. Anies kembali menggaris bawahi bahwa bantuan sosial harus berlandaskan kebutuhan penerima, bukan pemberi.
"Pertama, kita harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi. Karenanya dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima. Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberi bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya tiga bulan lagi. Tidak usah dirapel semuanya."
![]() |
Prabowo Subianto mendapatkan kesempatan pertama bertanya ke Ganjar Pranowo. Ia lalu bertanya soal sikap Ganjar terhadap program makan gratis yang diusung olehnya.
Ganjar lalu menyatakan bahwa bila pemberian makan dengan tujuan pencegahan stunting, hal itu tidak disetujui oleh dirinya.
"Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju Bapak. Karena Bapak terlambat. Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan, Pak. Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik, mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia, ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak ngasih gizi kepada Ibu Hamil, itu baru setuju Pak saya."
![]() |
Prabowo lalu memberikan tanggapan soal jawaban Ganjar. Prabowo menyatakan pemerintah harus melakukan intervensi.
"Sebetulnya yang saya sampaikan ya, persis itu. Jadi kita, belum, belum, belum, program saya kita beri makan Ibu yang sedang hamil. Kita beri bantuan gizi Ibu yang sedang hamil, karena dia mengandung 9 bulan. Tapi memang stunting itu karena kurang gizi, Pak Ganjar. Itu karena Ibu dan karena dia-nya juga kurang gizi, dia stunting. Dan itu terjadi di seluruh bagian dari Indonesia yang saya ketemukan, anak-anak umur 10 tahun, badannya seperti anak umur 4 tahun. Jadi kita harus intervensi, kita harus kasih bantuan makan dan juga ini mengurangi kemiskinan."
Setelah itu sempat ada adu argumen antara Prabowo dan Ganjar. Ganjar tetap pada pendiriannya bahwa program makan gratis untuk mencegah stunting tidak tepat lantaran hal tersebut terlambat.
Segmen 4 Debat Terakhir Capres Pemilu 2024 dimulai. Dalam segmen ini, tiap capres bisa saling bertanya dan menanggapi.
![]() |
Anies Baswedan menyebut bahwa aktivis pekerja migran perlu dilibatkan sebagai upaya melindungi pekerja migran.
"Memiliki kewenangan di pemerintahan tidak berarti memiliki pengetahuan tentang permasalahan. Yang dimiliki kewenangan, pengetahuan siapa yang tahu? Justru aktivis-aktivis pekerja migran. Jadi kami melihat harus dilibatkan para aktivis pekerja migran, mereka yang tahu lubang-lubang masalah di dalam melindungi pekerja migran."
Sedangkan Prabowo menyuarakan pendapat yang serupa terkait peran vital aktivis dalam perlindungan pekerja migran Indonesia.
"Saya pernah diberitahu oleh seorang aktivis, seorang perempuan, tentang seorang pekerja perempuan di Malaysia yang dua minggu lagi mau digantung. Kalau tidak ada berita dari aktivis ini, kita tidak bisa bantu dan intervensi. Jadi benar, orang aktivis-aktivis sangat penting di bidang pembelaan hak-hak pekerja kita di luar negeri. Mereka adalah pahlawan-pahlawan."
Ganjar Pranowo mendapatkan pertanyaan soal cara menjamin keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran. Ganjar lalu menekankan bahwa pihak-pihak terkait haurs berperan aktif.
![]() |
"Kembali negara hadir dengan segala perangkatnya. Ada duta besar di sana, BP2MI, ada juga. Kementerian Tenaga Kerja, ada. Pemerintah daerah, ada. Kami mau bercerita pengalaman. Karena kemarin kami komunikasi dengan pekerja migran kita yang di Hong Kong. Kita live bersama, dan mereka menuntut apa yang menjadi pertanyaan ini."
"Pak Ganjar,'Apa perlindungan yang diberikan kepada kami?' Inilah panic button, inilah nomor telepon, dan kalian kalau ada masalah, telepon ke situ. Kalau tidak, makanya akan kita tarik di pemerintah tertinggi agar kita bisa mengintervensi. Kenapa ini menjadi penting? Masalah-masalah yang mereka hadapi, satu, mulai mereka berangkat, legalitasnya mesti beres. Mulai mereka berangkat, kita sudah harus tahu skill-nya apa. Mulai mereka berangkat, apa yang ada dalam kontrak kerja. Kita pastikan semuanya."
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan punya kesamaan saat menanggapi Prabowo Subianto soal penyandang disablitas. Tanggapan keduanya berupa pentingnya pendataan komprehensif sehingga langkah-langkah berikutnya bisa berjalan dengan baik.
Prabowo Subianto diberi pertanyaan soal komitmen terhadap penyandang disabilitas:
Negara beradab adalah negara yang memenuhi hak kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Pasal 5 Undang-Undang Penyandang Disabilitas diantaranya mengatur tentang pemberian konsesi dan penyediaan data belum terpenuhi. Pertanyaannya, apa komitmen Paslon dalam pemberian konsesi dan penyediaan data penyandang disabilitas?
Prabowo lalu menyatakan bahwa Partai Gerindra termasuk partai yang mendorong Undang-Undang Disabilitas.
"Kami yang mensponsori Undang-Undang Disabilitas. Kami termasuk yang mendorong itu lolos di DPR. Jadi, kami juga berkomitmen bahwa kita harus memberi pendidikan khusus untuk mereka membantu. Saya juga sering mengirim tim-tim olahraga untuk olimpiade disabilitas, sepak bola disabilitas dan sebagainya. Tapi intinya adalah benar bahwa kita harus lebih bersihak kepada mereka. Dan kita berkomitmen untuk juga nanti merekrut mereka ini di dalam pekerjaan-pekerjaan yang bisa mereka lakukan di pemerintahan dan juga di komunitas pertahanan."
![]() |
Prabowo Subianto secara garis besar setuju dengan paparan Anies Baswedan soal peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik. Namun Prabowo juga menyebut perlu ada audit sehingga kebocoran-kebocoran anggaran bisa dibenahi.
"Saya mau nambahkan bahwa kita harus mengaudit, mengkaji sekarang sistem kita ini baik atau tidak. Karena banyak sekali kebocoran-kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya. Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat-pejabat kita. Jadi kita harus koreksi diri, kita harus audit, dan di mana masalah sistemik yang kurang baik, harus kita perbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik."
Sedangkan Ganjar Pranowo menilai negara harus benar-benar hadir memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.
"Kalau pendidikan mau maju, maka fasilitas mesti diberikan. Negara harus hadir dan makin inklusi."
Anies Baswedan mendapat kesempatan pertama di segmen ketiga. Ia mendapat pertanyaan soal kesejahteraan guru dan dosen yang masih minim padahal anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari APBN.
Anies lalu menjawab bahwa tenaga pendidik punya peran penting. Karena itu agar para tenaga pendidik bisa maksimal, kesejahteraan tenaga pendidik harus benar-benar diperhatikan.
"Ketika kita berbicara tentang mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pendidik menjadi kuncinya. Kita ingin pendidik bisa mendidik anak-anak kita. Karena itu kita harus bertanggung jawab dengan penuh atas kesejahteraan pendidiknya agar dia bisa konsentrasi mendidih anak-anak kita. Prinsip itu harus dipegang oleh seluruh penanggung jawab kebijakan di seluruh Indonesia."
"Kalau kita punya pegangan itu, maka terjemahannya mudah. Terjemahannya atas pertanyaan: apakah tenaga pendidikan, pendidik di tempat Anda bertanggung jawab sudah mendapatkan penghasilan yang adil, penghasilan yang setara? Jadi masalah-masalah yang kita miliki sekarang, misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru PPPK. Ada 1,6 juta guru belum tersertifikasi, lalu beban administrasi. Itu semua bisa diselesaikan dengan prinsip tadi, bahwa kita harus bertanggung jawab atas kesejahteraan pendidiknya."
![]() |
Dalam kesempatan memberikan tanggapan terhadap paparan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo lalu menunjuk sosok Butet Kartaredjasa dalam tanggapan tersebut.
"Kalau benturannya antara budaya dan birokrasi, maka sikap birokrat. Birokrat itu cukup fasilitasi saja dan para pelaku seni budaya, dia yang mengerjakan. Maka budaya akan tumbuh dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan. Apakah itu nyanyi, apakah itu filmmakers, apakah itu para pencipta, penulis buku, semuanya. Sehingga terhadap mereka perlu dilindungi."
"Tapi berikan itu kepada mereka agar mereka bisa mengurus sendiri. Kalau lah mereka kemudian berekspresi, pemerintah nggak perlu takut. Masa takut sama pentasnya Butet? Kamu boleh loh pentas, tapi nggak usah ngomong politik. Tidak, pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam track. Dan biarkan mereka mengekspresikan dengan senenya, dengan karakternya, dengan budayanya. Dan kita cukup fasilitasi mereka yang akan mengerjakan. Birokrasi, tinggal duduk untuk melihat hasilnya."
Sedangkan Anies Baswedan menyatakan bahwa kebudayaan bukan hanya soal masa lalu, melainkan pembentukan sebagai warisan untuk masa depan.
"Dan budaya itu bukan hanya dirawat. Kalau dirawat, seakan-akan dia warisan masa lalu saja. Budaya itu harus dikembangkan sehingga terus berkembang. Karena itu kami melihat perlu dibentuk dan kami berencana kementerian kebudayaan. Yang nantinya akan menjadi penyalur sumber daya dari negara untuk diberikan kepada kalangan budayawan. Agar mereka tumbuh berkembang membangun karya-karya kebudayaan yang luar biasa di Indonesia."
Prabowo Subianto mendapat pertanyaan: Undang-undang pemajuan kebudayaan telah terdistorsi oleh birokratisasi dan komersialisasi budaya. Pertanyaannya, apa pandangan dan sikap paslon terhadap komersialisasi budaya dan proses destruktif terhadap tumbuhnya kebudayaan yang responsif?
Prabowo lalu mengatakan bahwa ia akan membuat dana abadi untuk budaya. Selain itu Prabowo juga sempat membahas soal pencak silat.
"Budaya adalah sangat penting. Budaya adalah karakter bangsa. Tanpa kita membanggakan, menghormati, melestarikan budaya kita sendiri, kita hilang jadi diri kita sebagai bangsa. Semua bidang harus kita bantu, kita lindungi. Kami, Prabowo Gibran, merencanakan ada dana abadi budaya untuk memberi dorongan, dukungan untuk semua aktor-aktor pelaku-pelaku budaya kita. Di semua bidang, ini adalah mutlak bagi kita."
"Budaya kita sebagai contoh, pencak silat, bela diri, warisan nenek moyang kita. Saya sendiri sudah 37 tahun mengurusi pencak silat. Belum lagi budaya-budaya lain, seperti sendra tari, seperti wayang kulit, wayang orang, wayang golek dan segala macam musik kita."
Prabowo menyatakan bahwa cara tercepat adalah dengan membangun pabrik segera. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM
"Kalau saya selalu solutif dan tindakan. Kalau memang hanya setengah triliun, perlu kehendak politik, ya bangun itu pabrik segera. Jadi itu pertama. Kedua, masalah teknologi selalu berurusan dengan sumber daya manusia. Kita harus sekarang mendidik anak-anak kita lebih banyak di bidang science, teknologi, engineering, mathematics. Ini sangat mutlak. Baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya, bagaimana? Jadi program kami memberi beasiswa."
![]() |
Sedangkan Ganjar mencontohkan bahwa industri swasta untuk gadget sudah ada di Semarang. Ada pula opsi bergandengan dengan industri yang sudah ada di luar dengan brand internasional, tetapi dengan pabrik di Indonesia.
"Politik ini kalau kita mau komparasikan, di India pernah dilakukan. Sehingga transformasi pengetahuannya, teknologinya, semua akan bisa dilakukan dan kita akan mendapatkan nilai tambah. Gen kita akan ditambahkan di situ. Kita bisa melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai kemandirian, sehingga kelak kita tidak terlalu bergantung."
Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan soal teknologi informasi. Pertanyaan yang diajukan adalah terkait fakta bahwa impor ponsel di 2023 mencapai Rp30 triliun, padahal biaya yang dibutuhkan untuk membangun pabrik ponsel hanya ada di angka setengah triliun alias Rp500 miliar. Bagaimana cara Paslon untuk membangun kedaulatan manufaktur telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia
Anies lalu menyampaikan sejumlah langkah yang telah terpikirkan untuk mengatasi hal tersebut.
"Gagasan kita adalah, satu, peningkatan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi dengan cara pairing. Berpasangan mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama-sama. Yang kedua, memprioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya yang didukung dengan perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. Ini akan memberikan lowongan kerja untuk masyarakat lokal. Dan ada tiga aspek fundamental, yaitu akses, kecepatan, keamanan. Yang ini menjadi prioritas. Sehingga dengan cara seperti itu, ketika kita mengundang untuk melakukan investasi, kita akan bisa menyiapkan infrastrukturnya."
"Hal yang tidak kalah penting terkait dengan pembangunan ini adalah perlindungan atas hak intelektual yang nanti akan terkait dengan industri manufaktur yang terkait di sini. Kami memandang investasi padat modal yang seperti ini, padat karya, akan memungkinkan Indonesia untuk lompat lebih cepat."
Anies menyebut jawaban Ganjar sudah bagus namun ia menambahkan sejumlah hal. Salah satu poin dari Anies adalah persoalan kesehatan itu harus ditangani secara lintas sektoral.
"Karena itu kami melihat yang disebut sebagai promotif, preventif, kuratif ini harus seimbang. Jadi kesehatan itu harus lintas sektoral."
"Kami pernah lakukan ini di Jakarta yang kita kerjakan misalnya membangun air bersih misalnya ke pulauan 1000 supaya mereka dapat air yang sehat. Yang kedua membangun taman-taman, membangun jalur sepeda. Kemudian membangun trotoar, membuat orang berjalan kaki, festival olahraga. Jadi unsurnya adalah lintas sektoral supaya dana itu bukan hanya pada dinas kesehatan tapi pada semua bidang yang terkait dengan preventif, promotif."
Sedangkan Prabowo kembali mengingatkan bahwa kekurangan dokter jadi salah satu hal yang penting untuk segera diatasi oleh Indonesia.
![]() |
"Masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Kita kurang 140 ribu dokter. Itu utama. Bayangkan kalau ada yang kena stroke atau serangan jantung, dua sebab yang paling besar kematian di beberapa kabupaten tidak ada spesialis jantung atau spesialis stroke."
Selain itu, harus ada faktor penunjang yaitu pemberian makanan bergizi sebagai langkah preventif.
"Dan yang paling penting dalam preventif adalah makan bergizi untuk anak-anak dan ibu-ibu yang melahirkan. Makan bergizi ini meningkatkan daya tahan imunitas, mencegah penyakit. Ini adalah strategis sekali, makan bergizi untuk anak-anak Indonesia," ucap Prabowo.
Ganjar Pranowo mendapat kesempatan dalam sesi tanya jawab dan mendapatkan segmen kesehatan. Ganjar lalu dihadapkan pada pertanyaan soal angka harapan hidup Manusia Indonesia yang hanya ada di urutan ke-10 dari 11 negara.
Ganjar menyebut bahwa soal angka harapan hidup didasari oleh sejumlah faktor, mulai dari diri sendiri hingga eksternal. Salah satu yang ditekankan oleh Ganjar adalah soal penyediaan fasilitas kesehatan untuk menopang masyarakat.
"Maka pada tahap berikutnya barulah kemudian kita memberikan fasilitas kesehatan sampai ke desa-desa seperti tadi saya sampaikan satu desa, satu faskes, satu nakes."
"Hanya memang ketika undang-undang sebelumnya mengatur bahwa ada presentase dari anggaran untuk kesehatan musti diberikan terpotong kemarin. Rasanya ini musti dikembalikan. Angka 5-10% menjadi angka yang bisa memastikan dalam politik kesehatan kita layanan itu akan jauh bisa lebih baik."
Anies Baswedan menyatakan bahwa program yang dia usung memiliki misi penanganan kesehatan bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu Anies Baswedan juga bersiap untuk memberikan bansos, disertai denga pernyataan bahwa pemberian bansos adalah untuk kepentingan yang diberi, bukan untuk kepentingan yang memberi.
"Satu, kita akan memastikan hidup sehat dan bila sakit ada pertolongan cepat. Tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau. Keluarga sejahtera karena upahnya layak. Dan bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya, bansos plus. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi. Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi.
"Kita menginginkan persatuan karena ditopang dengan rasa keadilan. Persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan rasa keadilan. Karena itu misi kami, tegas, mewujudkan bangsa yang sehat, yang cerdas, yang sejahtera, berbudaya, dan bersatu. Kita menyaksikan begitu banyak orang punya prinsip sopawani rekoso bakal ngayuh mulio. Siapapun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti meraih kemuliaan. Tapi bila kesempatannya ada. Bila kesempatannya tidak ada, menghasilkan frustasi."
![]() |
Anies Baswedan membuka paparan visi-misi dan program kerja dengan menyatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh dari cita-cita awal saat Republik Indonesia berdiri.
"Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan. Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta. Jawa, luar Jawa. Kaya, miskin. Desa, kota. Pendidikan umum, pendidikan agama. Pendidikan kejuruan, dan pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini."
![]() |
"Bahkan di bidang perekonomian, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita. Ketika republik ini didirikan, para pendirinya 60-an orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang terdidik, mereka adalah kaum yang privilege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua. Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya. Kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan kepada semua. Sekarang kita jauh dari cita-cita dari republik ini."
Ganjar lalu menggarisbawahi keputusan Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam sebagai contoh atau teladan dari pemimpin yang baik agar tak terjadi konflik kepentingan.
"Tentu saja, Bapak-Ibu, dalam politik kali ini, itu mesti diberikan contoh, demokrasinya harus lebih baik, demokratisasi berjalan baik, kemudian contoh atau teladan pemimpin yang juga baik, dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud Contoh, kan dia mundur, agar ini membangun integritas yang baik."
![]() |
Ganjar Pranowo juga menyoroti aspirasi kelompok buruh yang sempat bertatap muka dengan dirinya. Ganjar menilai kelompok buruh meminta dirinya untuk memantau kembali soal UU Ciptaker.
"Setelah itulah kemudian baru mereka bekerja, dan tentu saja keterampilan yang dia dapatkan melalui pendidikan yang baik, ini akan mendorong atau bisa merespons lapangan kerja yang sangat terbuka dan upah buruh yang baik. Sehingga kawan-kawan buruh kemarin bertemu dengan saya, tolong Pak, segera review undang-undang cipta kerja, karena ini yang perlu mendapatkan kesimbangan dengan nasib kami."
"Dan tentu saja pembangunan ini harus berorientasi kepada SDM atau manusia. Budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adikang, adigung, adiguno, sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap."
Ganjar Pranowo mendapatkan kesempatan urutan kedua untuk menyampaikan visi-misi dan program kerja. Ganjar menekankan pentingnya akses fasilitas kesehatan di tiap desa, termasuk daerah-daerah yang masih terisolir.
![]() |
"Tentu saja akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa. Kenapa Ganjar Mahfud membuat satu desa, satu faskes, satu nakes, karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik. Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan, di mana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus. Kalau itu semua sudah baik, Bapak-Ibu, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama."
"Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen. Kalau kemudian ini bisa berjalan dengan baik, maka perempuan muda dari Jogja, Mbak Kalis namanya menyampaikan, Mas Ganjar, perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan. Ada dua yang utama, kelompok perempuan dan yang kedua adalah penyandang disabilitas. Tolong betul agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif."
Prabowo juga berjanji untuk pembangunan tiga juta rumah. Selain itu, Prabowo juga berjanji untuk peningkatan kesejahteraan sejumlah profesi, termasuk guru, ASN, TNI, dan Polri.
"Kita juga akan bangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya, 1 juta di desa, 1 juta di pesisir, 1 juta di kota."
"Kita yakin bahwa pendidikan strategis. Kita harus perbaiki gaji guru, kompetensi guru. Juga seluruh penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri, penyuluh harus diperbaiki gajinya agar kualitas hidup baik dan memberi pelayanan sebaik-baiknya.