DEBAT TERAKHIR CAPRES

Kalis Mardiasih Respons soal Masukan yang Dikutip Ganjar dalam Debat

CNN Indonesia
Minggu, 04 Feb 2024 21:18 WIB
Aktivis Kalis Mardiasih merespons soal masukan dan namanya dikutip Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo bicara dalam debat terakhir Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Aktivis Kalis Mardiasih merespons soal masukan dirinya yang diungkit capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat paparan awal dalam debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2) malam.

Dalam paparaannya saat debat terakhir capres, Ganjar mengutip masukan yang disampaikan Kalis beberapa waktu lalu ke dirinya soal pendidikan bagi kelompok terpinggirkan. Ganjar mengatakan soal pentingnya kurikulum, akses, serta fasilitas pendidikan yang lebih baik dan inklusif di masa mendatang demi kepentingan para peserta didik.

"Kalau kemudian ini bisa berjalan dengan baik, maka perempuan muda dari Jogja, Mbak Kalis namanya menyampaikan, Mas Ganjar, perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan. Ada dua yang utama, kelompok perempuan dan yang kedua adalah penyandang disabilitas. Tolong betul agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif," kata Ganjar saat memberikan paparan pembukanya dalam debat terakhir capres yang digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalis pun lewat akun X (Twitter) miliknya langsung mengunggah cuitannya seketika saat namanya disebut oleh Ganjar.

"Ya Allah lagi ngetwit mau dengerin visi misi malah disebut Ya Allah Pak aku langsung ga fokus," cuit Kalis diikuti emoji menangis.

CNNIndonesia.com menghubungi Kalis via aplikasi pesan untuk mencari tahu lebih lanjut soal masukan yang diberikannya kepada Ganjar tersebut. Kalis pun menjawab dengan membagikan salah satu unggahannya di instagram miliknya. Materi instagram itu diunggah enam hari lalu, bertuliskan 'Gelar Tikar Ganjar tema Pendidikan (Yogya, 28 Januari 2024)'.

Dalam unggahannya di akun Instagram itu, Kalis menuliskan bahwa mewakili isu perempuan dan anak dirinya menyampaikan tiga hal kepada Ganjar. Pertama, soal manajemen dan kebersihan menstruasi di sekolah.

Menurut dia, satu dari dua sekolah belum dipisah berdasarkan gender. Kemudian, satu dari empat sekolah belum memiliki toilet yang layak.

"Hampir 300 ribu sekolah belum punya akses ke air bersih & sistem sanitasi hygiene. Padahal anak perempuan yg mens perlu toilet yang airnya mengalir, lampu terang, luas, pintu bisa dikunci dari dalam," tulis Kalis dalam unggahan Instagramnya.

Poin kedua, Kalis menyampaikan perihal anak-anak perempuan yang dikeluarkan dari sekolah karena kehamilan tak diinginkan (KTD). Kata dia, tak ada aturan negara yang mendukung tindakan itu. Mayoritas keputusan hanya didasarkan pada rasa malu sekolah.

"Padahal, mayoritas pelajar yg mengalami KTD adalah korban kekerasan seksual. Mereka dikucilkan di keluarga & masy, dan dengan semena-mena pendidikannya pun diputus begitu saja dan selanjutnya menjadi korban pemaksaan perkawinan usia anak," tulis Kalis.

Selain itu, angka KTD naik 20 persen sekalipun pelajar sudah mengenakan seragam panjang atau lebih tertutup. Kalis menilai akar masalahnya memang bukan pada pakaian anak perempuan, melainkan pada reproduksi pengetahuan dan kesadaran untuk tidak melakukan perilaku seksual berisiko.

Poin ketiga Kalis, yakni menyangkut kekerasan seksual yang seiring sahnya UU TPKS terus terungkap kasusnya di lembaga pendidikan.

"Guru dan tendik sebagai pelaku pelecehan seksual kepada pelajar SD dan TK. Saya menuntut negara memberikan Hak Pendidikan Kespro anak yg kita perjuangkan sejak tahun 60-an," tulis Kalis.

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Kalis untuk mengutip unggahannya di Instagram miliknya tersebut.

[Gambas:Instagram]

Sementara, Ganjar sendiri tersenyum dan bertepuk tangan usai Kalis menyampaikan masukannya tersebut. Baginya, Kalis mampu menyuarakan isu perempuan.

"Mbak Kalis ini luar biasa, tegas, cerdas dan pakai data," ucap Ganjar dalam keterangan resmi yang dibagikan Minggu (28/1) lalu.

Ganjar pun membenarkan bahwa isu perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani. Ia tak menyangkal jika banyak kasus yang dialami perempuan dan anak yang belum terselesaikan dengan baik.

"Apa yang diceritakan Mbak Kalis terjadi di banyak tempat. Dan kenapa saya lamar beliau, agar apa yang beliau perjuangkan tentang kesetaraan gender itu betul-betul bisa diwujudkan," ucap Ganjar dikutip dari keterangannya kala itu.

[Gambas:Video CNN]

(kum/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER