Guru Besar dan Dosen ITB Serukan Pemilu Beradab: Jangan Ada Kecurangan

CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2024 13:27 WIB
Komunitas guru besar dan dosen ITB meminta pilpres diselenggarakan secara jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Guru Besar dan dosen di ITB, gelar deklarasi mendesak Pemilu yang Luber Jurdil, dan mendesak  pemimpin pemerintahan RI jadi teladan bagi warga negara. (CNN Indonesia/Caesar)
Bandung, CNN Indonesia --

Komunitas Guru Besar dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Peduli Demokrasi Berintegritas menyatakan sikap dan kritik terhadap pemerintahan Jokowi, Senin (5/2).

Ada sembilan poin dalam petisi yang disampaikan kalangan akademisi ITB itu. Salah satunya, mereka meminta pilpres diselenggarakan secara jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun meminta pemimpin Indonesia jadi teladan dalam menegakkan hukum dan etika publik demi membangun demokrasi yang berkualitas.

Salah satu yang terlibat dalam deklarasi civitas academica ITB di Gedung Sabuga adalah Profesor Yasraf Amir Piliang.

"Kita berharap menjadi pemilu yang berkeadaban," katanya.

Salah satu bentuk pemilu yang tidak beradab, ungkap Yusraf, yakni terjadinya kecurangan, kelicikan, tidak jujur dan menipu serta yang lainnya. Yasraf menyebut, mereka yang hadir saat deklarasi saat ini, khawatir hal tersebut bakal terjadi pada pemilu saat ini.

"Kita deklarasi itu karena khawatir pemilu nanti itu menjadi pemilu yang berkebalikan dengan pemilu yang berkeadaban, menjadi pemilu yang tidak berkeadaban, pemilu yang curang, pemilu yang tidak didasari dengan keterbukaan pemilu, pemilu yang didasari oleh akal akalan. Itu adalah kekhawatiran kita," kata dia.

Yasraf mengatakan, demokrasi seharusnya melekat dari nilai-nilai kejujuran, integritas, penghargaan kepada yang lain, dan nilai kesantunan. Namun menurutnya, saat ini hal tersebut, terlihat terabaikan.

"Itu adalah nilai-nilai budaya demokrasi kita yang asli. Sekarang ini mulai menghilang satu per satu," kata pengajar di FSRD ITB tersebut.

Daftar civitas academica kampus yang menyampaikan seruan kritik ke pemerintahan Jokowi sampai Senin (5/2):

  • Universitas Gajah Mada (UGM)
  • Universitas Islam Indonesia (UII)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Hasanuddin (Unhas)
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
  • Universitas Lambung Mangkurat
  • Universitas Mulawarman Samarinda
  • Universitas Padjadjaran (Unpad)
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi dari seluruh Indonesia
  • Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
  • Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
  • Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta
  • Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh
  • Universitas Sumatera Utara (USU).
(csr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER