Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Disandera KKB Papua

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 10:46 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens hingga kini belum bebas usai setahun disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.
Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga. (Arsip Polda Papua)

Dalam perjalanannya, pada Agustus 2023, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramdhani mengatakan Philip hidup dan dalam kondisi sehat.

Hal itu disampaikan Faizal terkait dengan sudah lewatnya tenggat dua bulan yang diberikan KKB kepada pemerintah.

"Masih hidup, data intelijen kami meyakini dia masih hidup, masih sehat," kata Faizal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru dipusatkan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sementara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan aparat berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda hingga tokoh perempuan untuk membantu negosiasi pembebasan Philip.

"Semuanya mendukung upaya TNI dalam pencarian ini. Kita masih terus mengupayakan negosiasi karena TNI memilih jalan damai dalam menyelesaikan semua permasalahan di Papua, termasuk dalam hal penyanderaan Pilot Philip Mark Mehrtens," kata Izak September 2023.

Panglima TNI berganti

Pada November 2023, Panglima TNI berganti dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto. Yudo yang memasuki masa pensiun, menyerahkan pembebasan Philip kepada Agus.

Usai dilantik, Agus buka suara soal pembebasan Philip. Ia mengatakan aparat mengedepankan dialog.

"Kita akan melibatkan Forkopimda di sana untuk komunikasi, berkomunikasi. Makanya kita kedepankan operasi teritorial di daerah tersebut. Mudah-mudahan dengan langkah itu ada kabar lah," katanya.

Penampakan Philip setelah 11 Bulan

Pada Desember 203, kembali tersebar foto Philip bersama Egianus Kogoya, pimpinan KKB.

Dalam foto itu terlihat Philip yang mengenakan jaket dan celana pendek itu memiliki brewok panjang.

"Iya betul (itu foto terbaru Philip)," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani.

Berdasar foto itu, ia menduga Philip masih berada di wilayah Nduga.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menambahkan proses negosiasi terhadap kelompok Egianus masih terus dilakukan melalui pemerintah setempat.

Ia menjelaskan upaya pembebasan masih terus dilakukan melalui cara-cara persuasif.

"Saat ini yang dikedepankan adalah negosiasi dengan KKB melalui Pj. Bupati Nduga. Karena beliau memiliki kedekatan dan kekerabatan dengan Egianus Kogoya," kata Bayu pada awal Januari 2024.

OPM Minta Egianus lepaskan Philip

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan masalah pembebasan Philip merupakan tanggung jawab pihaknya.

"Pilot asal Selandia Baru yang ditahan pasukan TPNPB di bawah Pimpinan Panglima Brigadier General Egianus Kogeya harus dibebaskan demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang humaniter internasional, dan tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat," kata Sebby dalam keterangannya, Senin (5/2).

Sebby menyoroti pernyataan Egianus soal pembebasan Pilot Susi Air itu harus digantikan dengan kemerdekaan bagi Papua.

"Kami dari Pimpinan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan bahwa itu pernyataan yang emosional tanpa minta pendapat kepada Pimpinan TPNPB di Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB maka perlu di review," ujarnya.

Sebby menyatakan Egianus harus mencabut pernyataannya tersebut. Menurutnya tidak pernah ada negara di dunia yang merdeka dengan cara menukarkan kemerdekaan orang lain.

Disampaikan Sebby, pihaknya akan membebaskan pilot Susi Air itu dengan cara hormat demi menjaga harkat dan martabat Papua.

"Jika kami bebaskan Pilot Asal Selandia Baru ini dengan hormat, maka kami akan dihargai oleh masyarakat Internasional dan bahkan PBB, dan juga martabat perjuangan bangsa Papua untuk merdeka akan terangkat, namun jika Pilot ini mati di tempat yang ditahan maka kami akan disalahkan oleh Masyarakat Internasional dan PBB," ucap Sebby.

Aparat belum dengar kabar pembebasan

Polda Papua mengaku belum menerima kabar terkait rencana pembebasan Philip.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo justru mengaku curiga informasi pembebasan yang disampaikan tersebut hanyalah propaganda semata.

"Itu propaganda KKB. Saya tidak dapat info tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (6/2).

Benny menjelaskan saat ini upaya negosiasi terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya masih dilakukan terpusat melalui Pj Bupati Nduga dan tokoh masyarakat setempat.

"Untuk sementara kita lewat Pak Bupati bersama dengan tokoh masyarakat di sana, pendekatannya lebih mudah, karena masih ada hubungan keluarga," ujarnya.

Benny menyebut sampai saat ini masih belum ada titik terang terkait proses pembebasan Philip dari Egianus. Hanya saja, ia memastikan Philip dalam kondisi sehat meskipun beberapa kali berpindah tempat.

"Masih upaya negosiasi lewat pemerintah daerah, pak Bupati, itu pun masih belum bisa terealisasi, masih menunggu, masih proses. Philip termonitor dalam keadaan sehat," katanya.

(yoa/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER