Massa mahasiswa aksi #MakzulkanJokowi membubarkan diri dari arena demonstrasi di sekitar kawasan Istana, Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (7/2) petang.
"Aksi ini merupakan aksi pemantik kita, bukan aksi terakhir kita," ujar Fadli selaku Koordinator Bidang Sospol BEM UPN Veteran Jakarta di lokasi aksi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kebanyakan dari massa aksi kembali ke arah bus kopaja yang mengantar mereka saat long march siang tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu beberapa orang yang terlihat tidak puas dengan berakhirnya aksi berkumpul di tengah jalan untuk membakar ban dan spanduk mereka.
Sebelumnya, massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa dari beberapa universitas tersebut telah melakukan orasi sejak kedatangan mereka di simpang lampu merah Harmoni.
"Hari ini adalah pembuktian bahwa negara sedang tidak baik-baik saja!" teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.
Pelaksanaan aksi diwarnai dengan pembakaran spanduk-spanduk pemilu yang telah mereka cabuti sepanjang perjalanan. Tidak berhenti di situ, aksi juga diwarnai dengan pembakaran ban.
Aksi yang bertagarkan #MakzulkanJokowi dan #TolakPemiluCurang tersebut membawakan 4 tuntutan serta 10 isu.
Keempat isu tersebut adalah
1. Makzulkan Presiden Joko Widodo;
2. Boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo;
3. Desak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin; dan
4. Menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.
Selain itu, 10 isu yang dibawa meliputi pemilu curang, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), konflik agraria, monopoli sumber daya alam, kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, kebebasan sipil, keadilan ekonomi dan gender, kerasan aparat, serta produk hukum.
(sym/gil)