Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak ikut berkampanye dalam Pilpres 2024.
Kendati demikian, ia khawatir Jokowi kampanye secara terselubung.
Lihat Juga :![]() POLITICAL SHOW PODCAST Andi Widjajanto Blak-blakan Soal Mega-Jokowi dan Potensi Ganjar Lolos |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersyukur Pak Jokowi sudah menyampaikan tidak akan kampanye. Tapi khawatir kampanye terselubung. Kampanye terselubung lebih berat dari kampanye beneran," katanya di kantor Indikator Politik Indonesia, Jumat (9/2).
Mardani mengatakan presiden secara personal memang boleh berkampanye tetapi tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
"Presiden kita Jokowi selalu sebagai institusi, tidur saja dijaga Paspampres, dan dana Paspampres itu menggunakan dana negara," katanya.
Presiden Jokowi menegaskan tidak akan terjun ke lapangan untuk berkampanye, meski menurutnya presiden diberi hak untuk berkampanye sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Jika pertanyaan apakah saya akan kampanye, saya jawab, tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata Jokowi dalam keterangan video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2).
Jokowi pun mempertanyakan kabar yang menyebutkan dirinya akan terjun berkampanye. Ia menegaskan apa yang disampaikannya beberapa waktu lalu adalah terkait posisi presiden yang sesuai aturan boleh berkampanye.
"Yang bilang siapa? ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa Presiden memang diperbolehkan UU untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," ujarnya.
(fby/dna)