Rizieq Shihab Ikut Komentari Film 'Dirty Vote'

CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2024 14:20 WIB
Eks petinggi FPI Habib Rizieq Shihab ikut mengomentari film dokumenter Dirty Vote. (ANTARA/Khaerul Izan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ikut mengomentari film dokumenter Dirty Vote.

Rizieq sendiri mengaku telah menonton film dokumenter garapan sutradara Dandy Laksono itu. Ia menyesalkan ada pihak-pihak yang terkesan 'bawa perasaan' alias 'baper'.

"Oh, ya sudah [nonton Dirty Vote]. Itu satu keprihatinan kita semua dan saya juga menyesalkan sekali kalau ada pihak-pihak yang melaporkan itu," ucapnya usai nyoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 47 Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Ia juga menekankan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Menurutnya, semua orang berhak berpendapat, apalagi jika pendapat itu didukung data yang valid.

Rizieq juga yakin bahwa para ahli hukum tata negara yang berbicara dalam film tersebut juga menyampaikan fakta berdasarkan data.

"Soal beda persepsi atau dalam menafsirkan, itu soal lain. Kita hargai apa yang sudah disampaikan oleh mereka-mereka yang terlibat dalam film tersebut," tutup Rizieq.

Film Dirty Vote dirilis oleh rumah produksi WatchDoc pada Minggu (11/2). Film ini menyoroti dugaan praktik curang dalam Pemilu 2024.

Ada tiga pakar hukum tata negara yang tampil dalam film tersebut, yaitu Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Feri Amsari dari Universitas Andalas, dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Tiga pakar itu secara bergantian dan bersama-sama menjelaskan rentetan peristiwa yang diyakini bagian dari kecurangan pemilu.

Setidaknya ada dua tokoh yang dilaporkan ke Bawaslu usai mengomentari film tersebut, yakni Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Cak Imin dan JK dilaporkan karena dianggap melanggar ketentuan masa tenang Pemilu 2024.

(skt/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK