KPU Ungkap 2.325 TPS Salah Input Hasil Penghitungan Suara

CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2024 19:13 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut ribuan TPS yang salah input ini termasuk data suara pemilihan presiden dan legislatif.
KPU mengungkap 2.325 tempat pemungutan suara (TPS) yang salah dalam memasukkan data hasil penghitungan suara yang terdeteksi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Ilustrasi (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menemukan perolehan suara yang tidak sesuai dengan formulir C- Hasil dari 2.325 tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengaku telah memonitor temuan itu dalam Sirekap dan meminta kesalahan perolehan suara di ribuan TPS itu untuk segera diperbaiki.

"Yang jelas sudah kami pantau dan termonitor itu tadi ada di 2.325 TPS [hasil konversi tidak tepat]. Itu sudah teridentifikasi by sistem dan sudah diminta melakukan koreksi terhadap konversi yang salah tersebut," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (14/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas sudah kami pantau dan termonitor itu tadi ada di 2.325 TPS [hasil konversi tidak tepat]. Itu sudah teridentifikasi by system dan sudah diminta melakukan koreksi terhadap konversi yang salah tersebut," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (14/2).

Hasyim menjelaskan ketidaksesuaian hasil penghitungan suara di formulir C Hasil dengan di Sirekap didapati bukan hanya untuk penghitungan pilpres saja, melainkan juga pileg.

"Bahwa terdapat kesalahan atau ketidaktepatan konversi dari pembacaan formulir yang diunggah, itu sifatnya random, tidak hanya pilpres tapi juga ada pilegnya," ujarnya.

Hasyim menekankan tak ada niat KPU untuk memanipulasi suara dan mengubah hasil perolehan suara, terlebih masyarakat luas juga bisa melihat secara terbuka.

"Karena pada dasarnya form C hasil plano diunggah apa adanya seperti yang diunggah teman-teman KPPS," katanya.

Hasil sementara rekapitulasi suara (real count) Pilpres 2024 yang dilakukan KPU hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (15/2), menyatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul.

Perolehan suara sementara Prabowo-Gibran sebesar 20.625.918 atau 56,38 persen. Perolehan suara Anies-Muhaimin 9.363.562 atau 25,60 persen. Sementara Ganjar-Mahfud 6.592.043 atau 18,02 persen.

Angka tersebut diambil berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU di 363.397 tempat pemungutan suara (TPS) atau 44,14 persen dari total 823.236 TPS.

Komisioner KPU Idham Kholik mengatakan data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di TPS yang direkam atau didokumentasikan oleh KPPS melalui aplikasi Sirekap.

"Data perolehan suara peserta pemilu yang dipublikasikan oleh Sirekap adalah data hasil penghitungan di TPS atau dengan istilah lain real count," ucapnya kepada CNNIndonesia.com.

(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER