Survei usai pencoblosan yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan bahwa anggota satu keluarga cenderung memilih pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang sama di Pilpres 2024.
Sebanyak 51,5 persen responden mengaku bahwa seluruh anggotanya memilih paslon yang sama. Sedangkan 24,7 persen responden lain mengatakan keluarganya memiliki pilihan yang berbeda.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, 23,8 persen responden lain yang menjawab tidak tahu. Terdapat ada dua kemungkinan dalam jawaban tidak tahu tersebut, yakni memang saling tidak mengetahui pilihan paslon dalam keluarganya atau responden enggan menjawab.
Latar belakang pendidikan dan kelas sosial responden dinilai tidak berpengaruh secara signifikan pada survei ini.
Adapun dari sisi kelas sosial, persentase responden kelas bawah dan atas mengakui anggota keluarganya punya pilihan yang sama berada di kisaran 50 persen.
Berdasarkan tingkat pendidikan, tercatat 54,9 persen responden berpendidikan dasar mengaku keluarganya memiliki satu pilihan yang sama.
Proporsi responden dengan keluarga satu pilihan presiden ini sedikit menurun menjadi 49,3 persen pada responden berpendidikan menengah dan 48 persen pada responden berpendidikan tinggi.
Menurut kelompok generasi, tercatat bahwa 46 persen responden generasi Z menyebut keluarganya punya pilihan paslon sama dengannya. Kemudian, 28,5 persen menjawab tidak memiliki pilihan yang sama, dan 25,5 persen menjawab tidak tahu.
Pada generasi X, sebanyak 55 persen mengatakan seluruh anggota keluarganya memilih pasangan yang sama, 22,7 persen menyebut tidak sama, dan 22,3 persen tidak tahu.
Lalu, pada generasi baby boomers, terdapat 53,6 persen menjawab punya pilihan sama, 21,9 persen tidak punya pilihan sama, dan 24,5 persen menjawab tidak tahu.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 14 Februari 2024. Sebanyak 7.863 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis proporsional bertingkat di 38 provinsi.
Margin of error penelitian ini ±1,11 persen, tingkat kepercayaan 95 persen, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara)
Litbang Kompas juga menemukan hasil survei senada pada Desember 2023 lalu. Dalam hasil survei tersebut terlihat keluarga memberi pengaruh paling besar dalam pilihan politik. Sebanyak 65,8 persen responden mengaku pilihan presidennya dipengaruhi oleh keluarga dan 62,3 persen untuk pilihan partai politik.
(pop/tsa)