Polisi di NTT Tempeleng Teman Gegara Istri Cuma Raup 6 Suara di Pileg

Seorang polisi berinisial RFN di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menganiaya temannya sendiri karena tidak terima perolehan suara istrinya yang merupakan caleg dijadikan bahan candaan.

Istri RFN yang nyaleg pada Pemilu 2024 ini hanya mendapat 6 suara di TPS Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja.

Dari informasi yang beredar, RFN bertugas di Polsek Oebobo, Polresta Kupang Kota, Polda NTT. Pemukulan terjadi pada Jumat (16/2).

Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol. Domimicus Savio Yempormase membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku dan korban saling kenal.

"Betul peristiwa (pemukulan) itu terjadi," kata Dominicus kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/2).

Dia menjelaskan insiden pemukulan disebabkan istri dari RFN ikut sebagai calon legislatif (caleg) tapi hasilnya tidak memuaskan.

"Akibat dari anggota itu punya istri ikut caleg itu kemudian hasilnya tidak memuaskan hati," ujarnya.

Dominicus menyampaikan RFN menempeleng korban sekali karena tersulut emosi saat korban bercanda dengannya. Namun, ia mengatakan kedua pihak sudah berdamai di Polda NTT.

Lihat Juga : PDIP Sebut Ada Anomali Suara Pileg dan Pilpres 2024 di Solo

Ia membantah informasi jika RFN emosi lalu menempeleng korban karena telah membayar korban dan tim agar istrinya bisa meraup suara di Pemilu 2024 lalu.

"Itu tidak benar (RFN emosi karena telah telah bayar)," tegasnya.

Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan pemukulan karena RFN mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar tim sukses untuk memenangkan istrinya sebagai calon legislatif.

Disebutkan, istri RFN maju dari daerah pemilihan V yang meliputi Kecamatan Kota Raja dan Kora Lama tapi hasil perolehan suara hanya mendapat enam suara saja.