TKN Klarifikasi soal Potong Subsidi BBM: Evaluasi yang Tak Tepat

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Feb 2024 10:16 WIB
Eddy Soeparno mengklarifikasi pernyataannya soal pemotongan anggaran subsidi energi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengklarifikasi pernyataannya soal pemotongan anggaran subsidi energi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua TKN Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming, Eddy Soeparno, mengklarifikasi pernyataannya soal pemotongan anggaran subsidi energi sebagai sumber program makan siang dan susu gratis.

Lewat klarifikasi di Instagram, ia menegaskan bahwa yang akan dilakukan pihaknya adalah mengevaluasi subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

"Dari Rp350 T subsidi energi, subsidi terbesar untuk pertalite dan LPG 3 kg. Padahal 80 persen penikmat adalah masyarakat mampu. Oleh karena itu kita akan evaluasi," kata Eddy, Sabtu (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berkata pihaknya akan mendata agar subsidi tepat sasaran yakni orang miskin, orang yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS), yayasan-yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan termasuk UMKM.

Selain itu, akan dilakukan revisi atau penyempurnaan payung hukum untuk mengatur kriteria anggota masyarakat yang berhak atas subsidi. Kemudian, akan ada sanksi bagi pihak yang menjual energi bersubsidi pada masyarakat umum.

Setelah evaluasi, akan tercapai penghematan anggaran sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan lain.

Sebelumnya, kabar paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memotong anggaran subsidi energi ramai di publik. Hal ini berawal dari wawancara Eddy dengan sebuah stasiun tv internasional.

Dalam unggahan di Instagram, Eddy mengklarifikasi bahwa pihaknya akan mengevaluasi subsidi energi sebab kurang tepat sasaran.

(els/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER