Sebuah video anggota intel Polsek Gondokusuman tepergok saat sedang bertugas di posko paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar (AMIN), Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, viral di media sosial.
Dalam video beredar, anggota tersebut mengenalkan identitasnya. Dia terlihat sedang diinterogasi oleh sejumlah relawan AB-Ningrat sembari meninggalkan lokasi.
"Intel polisi nyusup di rapat relawan AMIN. Diusir baik-baik, tanpa dilukai fisik. Begitulah akhlak relawan AMIN," tulis keterangan pada video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sosok perekam video berujar akan menghormati kehadiran aparat apabila memberitahu soal kedatangannya.
Kasi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto membenarkan sosok petugas dalam video merupakan anggota intel dari jajaran Polsek Gondokusuman. Peristiwa pada video tersebut terjadi pada Minggu (18/2) kemarin.
Dwi menjelaskan, anggota tersebut ditugaskan ke lokasi usai diperoleh informasi akan adanya sebuah pertemuan atau rapat menyangkut perencanaan aksi memprotes Pemilu 2024. Ia menekankan petugas tersebut bertugas dalam rangka pengamanan pemilu dan tidak ada maksud lain.
"Cuma, karena informasinya karena mereka mau melakukan aksi unjuk rasa, kita masuk," kata Dwi saat dihubungi, Senin (19/2) malam.
"Melakukan pengamanan tertutup dengan menugaskan seorang anggota intel. Sudah masuk, ketika keluar anggota intel ini kan sakit pernah kena stroke. Jadi jalannya enggak sempurna gitu, pas keluar ramai-ramai itu tidak dikenali tim relawan yang lain maka ditanya siapa bla bla bla, terus dia ngaku," sambungnya.
Dwi menuturkan, ketua AB Ningrat, Sigit Sugito tak mempermasalahkan kedatangan petugas di acara tersebut. Hanya saja anggota lainnya tetap mempertanyakan tujuan kehadiran petugas.
"(Kekerasan fisik) enggak ada, enggak ada. Hanya ditanya-tanya terus disuruh pulang, kok, diperlakukan baik," ujar Dwi.
Kata dia, anggota tersebut pada akhirnya diizinkan meninggalkan lokasi. Menurut dia, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma sore tadi juga sudah menemui Sigit guna saling meluruskan kesalahpahaman.
"Udah clear, udah beres semua," ucapnya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Polresta Yogyakarta sore ini, Kombes Pol Aditya Surya Dharma meminta maaf kepada Sigit Sugito atas respons negatif yang ditimbulkan lewat kehadiran petugas.
Sigit juga meluruskan bahwa kehadiran anggota kepolisian dalam acara rapat tersebut bukan untuk menyusup atau memata-matai. Dia juga menyebut aksi unjuk rasa yang direncanakan bukan untuk merusak kondusifitas.
"Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi. Semoga ini jadi salah satu poin membangun silaturahmi yang baik," ujar Sigit.
(kum/wis)