Seorang aparat Polda Banten meninggal dunia saat bertugas mengamankan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, menuturkan salah satu aparatnya yang gugur itu bernama Aipda Wahyu. Abdul menuturkan Wahyu bertugas di Polsek Cileles, Polres Lebak, dan meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan rangkaian pesta demokrasi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Banten dan pribadi menyampaikan bela sungkawa sekaligus penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada personel dan kepada KPPS yang telah mengorbankan jiwa raga demi kelancaran dan keamanan proses demokrasi," ujar Abdul dalam keterangan resminya, ditulis Selasa, (20/2).
Ribuan personel Polda Banten bersama TNI, Linmas dan berbagai lapisan masyarakat lainnya terus berjaga hingga seluruh proses Pemilu 2024 selesai, terlebih saat penghitungan suara dan penetapan calon terpilih, baik legislatif maupun capres cawapres.
"Masih ada berbagai kekurangan yang perlu kita perbaiki dan ditingkatkan pada penugasan di massa yang akan datang, khususnya menjelang penetapan hasil pemilu 2024 sampai dengan tahapan pelantikan," terangnya.
Polda Banten telah melakukan apel konsolidasi Operasi Mantab Brata, pada Senin, 19 Februari 2024. Sekaligus menyampaikan evaluasi dan langkah pengamanan selanjutnya.
Hasilnya, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban yang signifikan selama proses Pemilu 2024. Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
"Ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kesiapan kita bersama dalam menyukseskan pesta demokrasi," jelasnya.
(ynd/rds)