Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY merespons soal pelantikannya yang tak dihadiri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Waduh," kata AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
AHY enggan menjawab secara rinci soal absennya Moeldoko di Istana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan saat ini dirinya fokus dalam melanjutkan pekerjaan Kementerian ATR/BPN yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto.
Hadi digeser Presiden Joko Widodo menjadi menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam), menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri.
Keduanya bersama-sama dilantik Jokowi di Istana Negara pada siang tadi. Usai pelantikan, Agus dan Hadi bersama-sama datang ke Kementerian ATR/BPN untuk serah terima jabatan.
"Semoga di delapan bulan terakhir ini saya bisa meneruskan apa yang beliau (Hadi Tjahjanto) telah rintis dan jalankan dengan baik," kata AHY.
"Ada target-target pencapaian, termasuk bagaimana kita bisa menuntaskan 120 juta target bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kemudian, sertifikasi elektronik dan isu-isu sengketa yang masih tersisa," sambungnya.
Moeldoko memang tak terlihat di Istana Negara saat pelantikan AHY. Padahal, banyak menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam pelantikan AHY dan Hadi.
Beberapa menteri yang terlihat hadir adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Moeldoko dan AHY merupakan dua sosok berseberangan imbas kisruh internal Partai Demokrat. Moeldoko pernah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat via Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021.
KLB itu digagas oleh sejumlah politisi Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY. Beberapa tokoh di balik KLB itu adalah Marzuki Alie dan Jhoni Allen.
Kisruh itu memanas dan masuk ke ranah hukum. Namun, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022. Meski Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), MA kembali menolaknya pada 10 Agustus 2023.
Kepemimpinan AHY di Demokrat pun berlanjut. Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu membawa Demokrat masuk ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
(skt/fra)