Geliat Rekapitulasi di Kecamatan & Fenomena 'Gali Kubur' Suara Pemilu

CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2024 11:32 WIB
Para petugas PPK disebut akrab dengan istilah 'gali kubur' suara hasil pemilu. Seorang petugas PPK menjelaskan arti dari istilah ini.
Proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan yang dilakukan di Jakarta, Rabu (21/2). (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Proses rekapitulasi di tingkat kecamatan tak selalu berjalan mulus di Jakarta. 

Salah satunya yang terjadi di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat yang sempat terkendala masalah fasilitas pendingin ruangan atau AC sentral di Gelanggang Remaja Kemayoran yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan rekapitulasi.

Ketua PPK Kecamatan Kemayoran, Kamal menyebut gedung itu masih dalam proses pengalihan dari pihak kontraktor ke Dispora. Sehingga status penggunaannya gedung tersebut oleh pihak PPK Kecamatan Kemayoran pun masih berstatus pinjam pakai. Dispora pun menyatakan tak ada anggaran tambahan untuk pemakaian AC sentral di pihaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di hari kedua kita ada kendala, kendalanya saat itu ada pejabat dari Dispora yang monitoring ke sini. Dia melihat bahwa pemakaian AC tidak diperbolehkan. Alasannya karena untuk anggaran tambahan pembayaran listrik akibat pemakaian AC tidak ada di dalam anggarannya Dispora," ujar Kamal selaku Ketua PPK Kecamatan Kemayoran.

Pada 19 Februari, kegiatan rekapitulasi perolehan suara akhirnya dilaksanakan di ruangan tersebut tanpa pemakaian AC. Tapi, suasana jadi tak kondusif karena panas dan pengapnya ruangan yang dipenuhi kotak-kotak suara dan orang yang bertugas itu.

"Setelah satu hari saya evaluasi, ternyata banyak kendala, terutama kondisi teman-teman penyelenggara maupun saksi yang berada di dalam gedung itu tidak nyaman, merasa panas dan pengap," kata Kamal.

Salah dari enam proses rekapitulasi suara yang dilaksanakan oleh Kecamatan Kemayoran di Gelanggang Remaja Remayoran pada Rabu (21/2/2024). (CNNIndonesia/Hisyam)Proses  rekapitulasi suara yang dilaksanakan oleh Kecamatan Kemayoran di Gelanggang Remaja Kemayoran pada Rabu (21/2/2024). (CNNIndonesia/Hisyam)

Setelah itu, Kamal pun mengintruksikan semua pihak untuk tidak memasuki gedung sebelum AC gedung dinyalakan kembali.

"Akhirnya tanggal 20 kemarin, saya tidak perbolehkan teman-teman semua untuk masuk. Saya tidak mau ada jatuh korban. Karena di hari kedua pada saat AC tidak dinyalakan itu, ada beberapa teman saya, anggota PPS yang sakit. Bahkan hari ini, dia dirujuk dirawat di rumah sakit karena kelelahan dan suasananya yang panas," kata Kamal.

Akhirnya setelah dikoordinasikan ke pihak terkait, Kamal mengatakan  KPU Kota Jakarta Pusat mengambil tanggung jawab atas penambahan anggaran pembayaran listrik terkait penggunaan AC tersebut.

Usai AC menyala, seluruh pihak terkait akhirnya masuk kembali ke dalam ruangan, sehingga proses perolehan suara pun dapat kembali dilaksanakan

Sebelum di Gelanggang Remaja, proses rekapitulasi Kecamatan Kemayoran sempat digelar di Kantor Kecamatan. Di sana, hanya ada dua ruangan berukuran 3x4 meter yang dapat dipakai untuk proses rekapitulasi. Kamal menjelaskan bahwa Kecamatan Kemayoran memiliki lebih dari 700 TPS yang tersebar di delapan kelurahan.

Kondisi tempat tersebut dinilai tidak memadai untuk penyimpanan kotak suara. Pasalnya butuh lokasi yang lebih luas agar dapat menampung kotak-kotak suara tersebut.

Proses rekapitulasi di kantor kecamatan pun hanya berlangsung dua hari, yakni 16-17 Februari 2024. Setelahnya, proses rekapitulasi berpindah lokasi ke Lantai 1 Gelanggang Remaja yang kini masih dalam tahap konstruksi.

(pop, sym/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER