Panglima TNI Ungkap Rencana Bangun Kodam, Lanud, dan Pasmar di IKN

CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2024 19:15 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam), Pangkalan Udara (Lanud) tipe A dan Pasukan Marinir (Pasmar) di Ibu Kota Nusantara (IKN). (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam), Pangkalan Udara (Lanud) tipe A dan Pasukan Marinir (Pasmar) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"TNI terus berupaya menyempurnakan organisasi guna menjawab dinamika tantangan tugas ke depan. Termasuk pembangunan sistem pertahanan terpadu di IKN," kata Agus dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Agus menjelaskan TNI AD berencana membentuk 37 Kodam di seluruh Indonesia, salah satunya di IKN. Dari total itu, ada 15 Kodam yang diperkuat oleh komando resor militer (Korem), sementara 22 Kodam tidak diperkuat Korem.

"Termasuk pembangunan Kodam IKN dan dua batalion baru," ujarnya.

Kemudian di lingkungan TNI AL, Agus mengungkap rencana meningkatkan status pangkalan utama (lantamal) menjadi komando operasi utama (kotama) operasi dan pembinaan.

"Akan melakukan peningkatan alih status Lantamal menjadi Kotama Operasi dan Pembinaan dengan nomenklatur Kodamar kelas A jumlah 8 lantamal, dan 6 lantamal menjadi Kodamar kelas B. Serta pembangunan Pasmar di IKN," katanya.

Sementara di lingkungan TNI AU, Agus menjelaskan rencana peningkatan status lima Lanud tipe A dan dua Lanud tipe B, kemudian pembentukan Lanud tipe C dan membentuk skadron baru.

"Sedangkan TNI AU rencana akan membangun Lanud tipe A di IKN, meningkatkan status 5 Lanud tipe A peningkatan status 2 Lanud tipe B, pembentukan Lanud tipe C dan pembentuk skadron-skadron baru," katanya.

Selain itu, ia menjelaskan pada tahun ini direncanakan untuk pemindahan personel dari Mabes TNI, TNI AD, AL, dan AU sejumlah 2.820 orang ke IKN.

"Namun demikian pemindahan personel tersebut akan menyesuaikan kesiapan bangunan dan perkantoran di IKN," ujarnya.

(fra/yoa/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK