Polisi mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto imbas aksi demo tolak kecurangan Pemilu 2024 di depan Gedung DPR pada hari ini, Selasa (5/3).
Berdasarkan unggahan di akun media sosial X @TMCPoldaMetro, pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan di bawah flyover ladogi.
Kendaraan dari arah Semanggi yang menuju ke arah Slipi dialihkan ke kiri melewati Jalan Gerbang Pemuda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"12.12 Polri Dit Lantas PMJ melakukan pengalihan arus sementara di bawah layang Ladokgi. Untuk arus kendaraan dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan melalui Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakpus antisipasi kegiatan aksi penyampaian pendapat di depan MPR / DPR oleh elemen masyarakat," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro sebelumnya mengatakan ada sebanyak 3.929 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan aksi demo.
Ribuan personel gabungan itu akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Gedung DPR. Ini merupakan bagian dari upaya pengamanan dan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan DPR/MPR.
Susatyo turut mengimbau kepada para korlap dan orator demo untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
Ia juga meminta kepada para pedemo untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum serta menghormati dan menghargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan gedung DPR.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," tutur Susatyo.
Salah satu elemen masyarakat yang akan melakukan aksi demo adalah Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi. Mereka menggelar demo bertajuk 'Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia' untuk menolak pemilu curang.
Salah satu koordinator aksi, Meri mengatakan aksi ini rencananya akan digelar pukul 10.00 WIB. Ia mengklaim lebih dari 1.000orang yang hadir dari pelbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa, buruh hingga aktivis dan akademisi.
Meri menyebut ada 15 tuntutan yang dibawa dalam aksi ini. Beberapa di antaranya menolak hasil pemilu 2024 yang curang, turunkan harga sembako hingga mendesak supaya DPR menggelar hak angket terhadap kecurangan pemilu tersebut.
(dis/bmw)