Jelang Ramadan yang tinggal menghitung hari, sejumlah warga mulai memadati Stasiun Pasar Senen untuk melakukan perjalanan mudik. Mereka akan menjalani puasa di kampung halaman.
Hal ini tentu berbeda dengan kebanyakan orang yang mudik beberapa hari jelang lebaran.
Pantauan CNNIndonesia.com Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (8/3), kursi-kursi tunggu mulai ramai calon penumpang. Salah satunya Harsini (46), warga asal Klaten, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat diwawancara, Harsini mengaku sudah menetap di DKI Jakarta selama lebih dari 20 tahun. Ia selalu mudik ke kampung halaman tiap Ramadan.
"Saya mau mudik karena mau munggahan (menyambut) Ramadan, full di Jawa sebulan," ujar Harsini.
Harsini sehari-hari berjualan siomay di Jakarta. Sementara itu, suaminya mengelola usaha di Klaten. Ia mengatakan sengaja mengambil libur saat Ramadan.
"Selama bulan puasa saya di Jakarta libur, usaha di Jawa semua," tambahnya.
![]() |
Selain itu, ada juga Rizal Cristiawan (22). Rizal datang dari Purwokerto, Jawa Tengah, ke Pasar Senen.
Ia mengaku sempat ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk naik pesawat ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, tiket pesawat ke kampung halamannya itu sudah habis.
"Saya sudah di Bandara Soekarno-Hatta, tapi tiket habis," ucap Rizal.
Padahal, kata Rizal, ia sudah sengaja mengambil cuti lebih awal agar bisa segera bertemu keluarga. Selain itu, dia juga tadinya berharap bisa mendapatkan tiket dengan harga murah.
Namun, saat ini dia masih bingung apakah akan tetap berada di Jakarta untuk sementara waktu atau kembali ke Purwokerto.
"Saya balik lagi ke Stasiun Pasar Senen dengan harapan bisa pulang, tapi masih bingung, apakah saya harus menunggu di sini atau kembali ke Purwokerto," katanya.
![]() |
Adapun Kementerian Agama baru menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa atau 1 Ramadan pada 10 Maret 2024.
Sementara itu, ormas Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Senin, 11 Maret, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
(csp/tsa)