Sebanyak 2.198 rumah warga di 11 kecamatan di Kendari, Sulawesi Tenggara terdampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (7/3) malam.
"Ada 2.198 rumah terdampak banjir yang tersebar 11 kecamatan," kata Kepala BPBD Kendari, Fadli Suparman, Jumat (8/3).
Fadli menyebutkan terdapat dua kelurahan yang paling parah mengalami dampak banjir bandang tersebut, seperti di Kampung Salo dan Kelurahan Sanua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kampung Salo terdapat 512 rumah terendam banjir. Kemudian ada lima rumah di Kelurahan Sanua yang terbawa arus. 57 rumah di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat terkena tanah longsor," bebernya.
Saat ini, kata Fadli, pihaknya telah mendirikan dapur umum di dua lokasi yang terparah akibat banjir bandang tersebut.
"Pihak pemkot juga telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam ini," pungkasnya.
Sebelumnya,BPBD Kendari telah menetapkan status bencana banjir tersebut menjadi tanggap darurat.
"Kami menetapkan dari status siaga ke tanggap darurat," kata Fadli.