Muslim pengikut Tarekat Syattariyah di Nagan Raya, Aceh, telah memulai ibadah puasa lebih dulu sejak Sabtu (9/3). Hal ini berbeda dari pemerintah yang menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah atau awal puasa pada 12 Maret 2024.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya Wahidin mengatakan perbedaan penentuan awal Ramadan bagi ribuan warga Nagan Raya sudah biasa dan telah terjadi selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga perbedaan ini dapat menyatukan masyarakat Muslim dalam memulai satu Ramadan," kata Wahidin, Minggu (10/3), disiarkan Antara.
Walau ada perbedaan, Wahidin menyebut kerukunan masyarakat di daerah itu tetap terjaga.
"Masyarakat di Nagan Raya sangat menghormati perbedaan pendapat termasuk dalam hal perbedaan awal Ramadhan," ucap dia.
Jumlah pengikut Tarekat Syattariyah di Aceh jumlahnya mencapai ribuan. Populasi mereka tersebar di berbagai daerah seperti Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Pidie, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.
Lihat Juga : |
Saban tahun pengikut Tarekat Syattariyah selalu menjalankan puasa lebih awal. Penetapannya merupakan hasil perhitungan yang diamalkan oleh guru dan Habib mereka.
Memulai Ramadan lebih awal juga berarti penetapan Hari Raya Idul Fitri mereka berbeda dari pemerintah. Walau begitu pada pelaksanannya sebagian pengikut ada yang mengikuti jadwal pemerintah.
(fea)