Cerita Saksi Lihat Satu Keluarga Terjun Bunuh Diri di Apartemen Jakut

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mar 2024 07:08 WIB
RP menyebut para korban terjatuh dalam kondisi terikat tali. Ada tali yang sudah terputus pada salah satu korban.
Tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga bunuh diri dengan terjun dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang saksi mata berinisial RP mengungkap detik-detik satu keluarga diduga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).

RP saat itu mengaku hendak menyalakan motor yang tidak jauh dari lokasi satu keluarga itu jatuh. Saat itu, ia melihat sesuatu jatuh dari arah atas apartemen.

"Terbang antara lima meter dari dasar, saya lihat warna biru sama agak hijau. Itu jam 4 lewat, saya engkol motor mau ke gereja, tiba-tiba saya lihat, apa itu? Burung enggak?" kata RP saat ditemui di depan apartemen, Rabu (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lalu mematikan motornya dan melihat dari jauh sudah ada yang jatuh ke dasar di depan lobby apartemen. RP mengatakan saat itu beberapa korban dalam posisi terikat tali.

"Si bapak kondisi telentang, yang miring anak perempuan. Saya lihat talinya warna hitam, udah putus kali ya," katanya.

Ia mengatakan setelah itu polisi pun datang. Belakangan, RP baru mengetahui siapa yang terjun dari apartemen.

RP mengatakan selama tinggal di apartemen, keluarga itu ramah dan baik kepada tetangga.

"Orangnya baik, ramah. Ibu ini orangnya baik, saya ketemu selalu di rumah, kalau bapaknya saya enggak kenal, mungkin karena kerja ya," katanya.

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas karena diduga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).

Keempatnya adalah pria berinisial EA (50), perempuan AIL, laki-laki JWA (13) dan perempuan JL (16).

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempat korban tiba di apartemen sekitar pukul 16.02 WIB dengan menggunakan mobil Grand Max.

Ady menyebut berdasar rekaman di CCTV, EA sempat mencium kening tiga anggota keluarganya itu sebelum terjun.

"Para korban ini masuk dalam lift, terekam (dalam CCTV), ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Agus, Senin (11/3).

Polisi hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi bunuh diri satu keluarga tersebut. Termasuk, mendalami keluarga tersebut sedang dalam kondisi terlilit utang.

Hingga Rabu siang, garis polisi masih dipasang di depan apartemen. Ada plastik hitam yang dipasang menutupi area diduga tempat jatuhnya korban.

Disclaimer PsikologiDisclaimer Psikologi
(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER