Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran sekitar Rp117 miliar untuk penyaluran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahap I tahun 2024.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi penyediaan anggaran ini sudah melalui mekanisme yang transparan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siapkan anggaran sebesar Rp171 miliar untuk KJMU pada tahap I tahun 2024. Proses ini telah dilakukan secara terbuka dan transparan, dengan mekanisme yang telah ditetapkan," kata Michael Rolandi saat rapat dengan Komisi E DPRD, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Ia mengatakan alokasi anggaran pencairan tahap II akan diakomodasi melalui APBD Perubahan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Mengutip Antara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan ada pengurangan penerima KJMU tahap I tahun 2024 sebanyak 771 orang dari data terakhir 19.042 mahasiswa.
Pengurangan ini dilakukan Pemadanan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial, data Direktorat Jenderal Pendidikan Kemendikbudristek, data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Lihat Juga : |
Penyebab penerima dinyatakan tidak layak di antaranya sudah tidak berdomisili di Jakarta, tidak masuk DTKS, dan ada yang berstatus keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMN hingga TNI-Polri.
Purwosusilo menegaskan 18.271 peserta KJMU saat ini akan diperiksa lagi kelayakannya dengan melakukan verifikasi langsung di lapangan.
"Verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran," kata dia.