Warga Surabaya Lari Berhamburan Saat Gempa Tuban M 6,5 Sore Ini
Gempa bumi kembali terjadi di laut wilayah utara Tuban, Jawa Timur.
Kali ini, BMKG merilis kekuatan gempa itu mencapai magnitudo 6,5, di mana guncangan dilaporkan terasa di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan.
Di Surabaya, guncangan gempa itu terasa cukup kuat, sama seperti pada Jumat siang tadi.
Pantauan CNNIndonesia.com di wilayah Genteng, Surabaya, sejumlah warga tampak lari berhamburan keluar dari gedung perkantoran dan pertokoan, saat guncangan terjadi.
Nia (17), salah satu siswa di sebuah lembaga bimbingan belajar di Jalan Kaca Piring, Ketabang, Genteng, mengaku dirinya panik saat guncangan kembali terjadi.
"Saya di lantai tiga, tiba-tiba goyang-goyang, terus ambil tas dan lari ke bawah," kata Nia kepada CNNIndonesia.com.
Nia dan ratusan siswa dan pengajar lalu berlarian ke luar gedung. Mereka berkumpul di jalanan. Begitu juga masyarakat sekitar lainnya.
"Ini masih deg-degan, karena beberapa kali gempa. Masih takut," ucapnya.
Salah satu pengujung warkop yang tak jauh dari lokasi, Resty (26), mengaku panik saat guncangan mulai terjadi.
"Ade saya deg-degan, ya panik sampai lihat lampu goyang-goyang, dinding juga goyang, saya cuma teriak awas-awas, ini lebih kuat dari gempa sebelumnya," ucapnya.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III, Karangkates, Malang mengatakan, pusat gempa berada di 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.
Lokasi tepatnya berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 15.52 WIB.
Beberapa saat setelah gempa Magnitudo 6,5 pada sore ini, sejauh ini BMKG melaporkan terjadi tiga gempa susulan berkekuatan M 4,7 pada pukul 16.14 WIB, M 5,0 pada pukul 16:19 WIB, dan M 3,6 pada pukul 16.28 WIB.
(frd/kid)