Pasien RS Unair Surabaya Dievakuasi Keluar Gedung Imbas Gempa Tuban

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mar 2024 18:47 WIB
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya mengevakuasi seluruh pasiennya keluar gedung usai gempa terjadi.
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya mengevakuasi seluruh pasiennya keluar gedung usai gempa terjadi (CNN Indonesia/Miftah Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya mengevakuasi seluruh pasiennya usai gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Tuban dan sekitarnya, Jumat (22/3).

Pantuan CNNIndonesia.com di lokasi, ratusan pasien memadati lapangan parkir RS. Ada yang masih berada di atas ranjang.

Adapula yang duduk di kursi roda, sementara selang infus masih di tangan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nur Saidah (23) salah satu keluarga pasien balita di RSUA mengatakan saat kejadian masih menemani keponakannya yang dirawat di lantai 4.

"Yang ketiga kerasa banget, dan agak lama guncangannya, kami terus keluar semua, terus belum bisa kembali lagi," kaga Nur, saat ditemui.

Ketika guncangan terasa, keluarganya bersama pasien yang lain panik berlarian turun gedung melalui tangga darurat.

"Panik orang-orang keluar semua, lewat tangga darurat," ucap Warga Kenjeran ini.

Kini Nia dan keluarganya hanya bisa pasrah. Keponakannya masih harus dirawat. Akan tetapi, mereka juga takut bila terjadi gempa susulan.

"Pasrah mau gimana lagi, maksa pulang juga enggak mungkin," ungkapnya.

Senada, salah satu keluarga pasien lainnya Abdullah (28) mengaku sedang berada di lantai 5 mendampingi anaknya yang sedang dirawat saat gempa terjadi.

Begitu gempa terjadi, dia dan istri langsung menggendong anaknya untuk turun gedung melalui jalur darurat.

"Saat kejadian awalnya goncangan, saya lari dengan istri saya, menggendong anak," kata Abdullah.

Ia mengatakan pihak rumah sakit menganjurkan para pasien untuk menjauh dulu dari gedung. Walhasil sejak sore tadi hingga pukul 18.20 WIB, para pasien di rawat di lapangan parkir.

Tak hanya itu, saat lari menyelamatkan diri, Abdullah melihat plafon ruangan yang runtuh. Hal itu membuatnya was-was bila harus kembali ke ruang perawatan.

"Kami dianjurkan untuk menjauh dari gedung. Was-was juga plafon karena sempat lihat runtuh," kata Warga Manyar, Surabaya ini.

CNNIndonesia.com telah mengonfirmasi pihak humas dan direksi RSUA. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER