Gerindra soal Anies Ditawari Jadi Menteri Prabowo: Masih Jauh

Politisi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto mengaku belum mendengar kabar bahwa Anies Baswedan ditawari posisi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengatakan pembahasan mengenai kursi menteri masih jauh.

"Saya belum mendengar itu," kata Wihadi dalam program Political Show CNN Indonesia, Senin (25/6) malam.

Lihat Juga : PKB, PKS, NasDem Utus Kader Jadi Kuasa Hukum AMIN di Sengketa Pilpres

Wihadi mengklaim Prabowo belum pernah bicara soal jatah menteri. Ia pun menyarankan Anies menyelesaikan gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) terlebih dulu.

"Dalam masalah ini Pak Prabowo bersilaturahmi dengan koalisi dan segala macam. Masih jauh, masih tujuh bulan lagi," ujar dia.

Wihadi menjelaskan Prabowo memang mengajak semua elemen untuk membangun negeri bersama-sama. Namun, bukan artinya mengajak menjadi menteri.

"Membangun negara ini bukan berarti jadi menteri," ucapnya.

Sebelumnya, ada isu yang menyebut Anies ditawarkan kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Lihat Juga : Prabowo: Pemerintahan Saya Pimpin Nanti Tak Kompromi dengan Korupsi

Anies sempat mengatakan baru akan berbicara soal langkah politiknya ke depan usai proses sengketa hasil Pilpres 2024 di MK selesai. Anies pun meminta pertanyaan soal menteri disimpan dahulu.

"MK-nya belum selesai, kita tunggu MK. MK itu proses selesai baru dari situ kita bicara tentang langkah-langkah ke depan, dan saya mau tanya, pembentukan kabinet kapan? Masih lama, titip itu disimpan buat doorstop bulan-bulan berikutnya," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).

Isu ini berembus seiring pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jumat lalu. NasDem merupakan salah satu parpol pengusung Anies di Pilpres 2024 bersama PKS dan PKB.