Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP akan memberi tugas baru ke Sandiaga Uno usai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang ia pimpin resmi dibubarkan.
Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara mengatakan pembubaran Bappilu murni karena lembaga itu sebagai badan adhoc, dan bukan faktor lain. Sehingga dengan berakhirnya pemilu, kata Amir, usai pula tugas badan ad hoc itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi karena memang bappilu ad hoc, begitu selesai hasil rekap dari KPU, kita anggap sudah selesai mungkin nanti ada tugas baru yang kita kasih ke Pak Sandi," katanya di kompleks parlemen, Selasa (26/3).
Amir mengatakan tak ada yang perlu dirisaukan dari status Sandi di partainya. Pasalnya, Menparekraf itu sudah menjadi kader.
"Kalau Pak Sandi kan sudah menjadi kader PPP, kalau persoalan jabatannya, sebagai ketua bappilu yang sudah kita bubarkan saya kira itu memang karena ad hoc ya," katanya.
DPP PPP sebelumnya secara resmi membubarkan Bappilu yang dipimpin Sandiaga Uno. Amir mengungkapkan pembubaran diumumkan dalam rapat harian DPP PPP di Jakarta, Kamis (21/3) malam.
Ia menjelaskan masa tugas Bappilu telah usai setelah pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU pada 20 Maret.
Amir membantah pembubaran itu berkaitan dengan perolehan suara PPP yang gagal memenuhi syarat ambang batas parlemen (parliamentary threshold). PPP kini masih berjuang di MK agar bisa lolos parlemen.
"Memang ada penanggung jawab terkait dengan pemenangan ini. Tapi, sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal, karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas PPP," kata Amir di kompleks parlemen, Senayan, Jumat (22/3).