Yusril soal Paparan AMIN di Sidang MK: Banyak Narasi ketimbang Bukti

CNN Indonesia
Rabu, 27 Mar 2024 11:57 WIB
Ketua Tim Pembela Prabowo, Yusril Ihza Mahendra menegaskan tak sulit menjawab paparan AMIN di sidang MK. Sebab, kata Yusril, narasi bukan bukti.
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menilai paparan tim AMIN di sidang MK minim bukti, lebih banyak narasi dan asumsi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kubu Prabowo-Gibran menilai paparan kubu Anies-Muhaimin (AMIN) dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) lebih banyak diisi narasi dan asumsi.

Tim Pembela Prabowo-Gibran bertindak sebagai pihak terkait. Sementara AMIN tampil sebagai pemohon di sidang sengketa hasil Pilpres 2024 ini.

"Intinya, sih, kami menilai bahwa permohonan ini lebih banyak narasi, asumsi, hipotesa daripada menyampaikan bukti," kata Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra usai sidang perdana di MK, Jakarta, Rabu (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hukum, Yusril menjelaskan narasi bukan termasuk bukti dalam persidangan.

Ia menyebut apa yang disampaikan kubu AMIN di dalam sidang perdana tadi lebih untuk membangun opini publik ketimbang menyampaikan fakta.

Yusril menyatakan kubunya akan menjawab seluruh yang disampaikan tim AMIN tadi, esok hari. Memberikan jawaban sebagai pihak terkait di dalam persidangan.

"Secara umum tidak ada sesuatu yang sulit bagi kami untuk menjawab atau menanggapi permohonan itu. Oleh karena yang saya katakan tadi, lebih banyak narasi, dugaan, patut diduga dan lain sebagainya," tegasnya.

Pada hari ini, MK menggelar sidang perdana hasil sengketa Pilpres 2024.

Dalam sidang perdana itu, kubu AMIN sebagai pemohon menyinggung berbagai persoalan di Pemilu 2024.

Pada pokoknya, mereka menilai Pilpres 2024 telah berlangsung secara curang. Salah satu dugaan kecurangan yang disampaikan mereka ialah penggunaan sumber daya kekuasaan untuk memenangkan salah satu calon.

(mnf/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER