Gibran Mau Tiru Program Makan Siang Gratis India, Per Anak 11 Sen USD

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2024 14:57 WIB
Gibran mengaku ingin meniru program makan siang gratis yang dijalankan di India dengan anggaran 11 sen dolar AS per anak.
Gibran mengaku ingin meniru program makan siang gratis yang dijalankan di India dengan anggaran 11 sen dolar AS per anak. CNN Indonesia/ Rosyid
Solo, CNN Indonesia --

Calon Wakil Presiden (cawapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin meniru program makan siang gratis yang dijalankan di India. Negara Anak Benua itu diklaim berhasil menjalankan program dengan anggaran 11 sen dolar Amerika Serikat (AS) per anak.

Hal itu disampaikan Gibran usai berbincang dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, Senin (1/4) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Gibran mengaku sempat membahas program makan siang gratis dengan perwakilan negara India.

"Pak dubes bilang satu kepala satu anak itu 11 sen (dolar Amerika)," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kurs dollar hari ini (Rp15.900 per dolar AS), artinya India hanya mengeluarkan anggaran sebesar setara Rp1.750. Menurut Gibran, menu yang disajikan pun tak jauh berbeda dari yang direncanakan Paslon nomor urut 02 selama kampanye Pilpres 2024.

"Dan itu menunya hampir mirip dengan yang kemarin kita ajukan. Pokoknya ada protein dan lain-lain," katanya.

Menurut Gibran, rendahnya pengeluaran tersebut tak lepas dari skema makan siang gratis di India yang dijalankan dengan sangat efisien. India menerapkan dapur dan distribusi logistik terpusat untuk menekan biaya.

"Karena sangat efisien, central kitchen-nya (dapur terpusat), distribusi logistiknya, efisien," katanya.

Gibran pun mengakui ada banyak negara di dunia yang menjalankan program makan siang gratis. Ia ingin mempelajari program-program yang sudah berjalan untuk diterapkan di Indonesia. Tak hanya produksi makanan dan distribusinya, Gibran juga ingin meniru keterlibatan ahli gizi dalam program-program tersebut.

"Kita belajar dari negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini, efeknya seperti apa ke anak-anak, ke murid-murid. Lalu kita belajar pendistribusian logistiknya seperti apa, central kitchen-nya seperti apa. Keterlibatan ahli gizinya seperti apa," kata Gibran.

(syd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER