Tahun lalu, mereka dapat mengumpulkan Rp300 ribu dalam waktu tiga hari.
Ia mengaku mulai ikut menjadi penyapu uang karena melihat orang lain melakukan hal serupa. Selain itu, mencari uang juga menjadi salah satu motivasinya untuk menyapu uang dari pemudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ida, kegiatan menyapu uang ini hanya terjadi di masa Lebaran dan di Jembatan Kali Sewo saja. Ia pun memilih hanya menyapu uang di malam hari untuk menghindari panasnya matahari.
"Uangnya 500, 1000, paling besar 10 ribu," ungkap Ida yang tampak mengenakan kaus lengan panjang, rok, dan kerudung.
Ida mengaku sadar bahwa menyapu uang pemudik di pinggir jalan ini berbahaya. Namun, dia tetap lakukan dengan karena ingin mencari uang.
"Ya sadar. Pengen nyari duit," tutur dia.
Adapun Ida tidak merasa takut terserempet kendaraan untuk menyapu uang di pinggir jalan.
Ida berencana bahwa uang yang akan didapat dari hasil menyapu uang di Lebaran 2024 ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli lauk.
Adapun Lucky mengaku ikut menyapu uang karena diajak sang ibu. Lucky mengaku tidak takut terserempet kendaraan meskipun arus lalu lintas ramai
Kendati demikian, Lucky juga tidak menyapu ke arah tengah jalan lantaran takut.
Lihat Juga : |
"Takut (terserempet kendaraan jika sampai ke tengah jalan," kata Lucky.
Kala itu, Lucky terlihat menggunakan kaus lengan pendek dan celana panjang.
Lucky mengaku kini duduk di bangku kelas 5 SD. Lucky tinggal di Desa Janggar, Indramayu. Mereka naik ojek motor untuk sampai ke lokasi menyapu uang ini.
Lucky mengatakan mereka akan menyapu uang hingga waktu Subuh. Karenanya, mereka akan sahur di lokasi ini.
"Iya (Sahur di sini)," imbuh dia.
(pop/bac)