Tim Trauma Healing Polri Bantu Pemulihan Korban Banjir Bandang Sumbar

Mabes Polri mengerahkan 82 personel untuk memberikan bantuan trauma healing bagi korban banjir bandang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo menyebut pengiriman personel khusus itu dilakukan untuk membantu pemulihan psikologis para korban yang terdampak bencana.

Lihat Juga : Risma Sebut Jokowi Akan Tinjau Korban Banjir Sumbar Selasa 21 Mei

Selain bantuan tim Trauma Healing, ia menyebut pihak kepolisian juga turut mengirimkan bantuan lainnya berupa layanan kesehatan dan obat-obatan hingga penyediaan air bersih melalui kendaraan taktis Water Treatment.

"Tim kemanusiaan dari SDM Polri langsung kami kerahkan untuk membantu tim SDM Polda Sumatera Barat yang sejak awal hadir membantu masyarakat terdampak," ujarnya dalam keterangan tertulis.

"Bantuan yang diberikan antara lain layanan trauma healing kepada masyarakat, terutama anak-anak dan perempuan bertujuan untuk mengatasi trauma akibat bencana banjir lahar dingin," imbuhnya.

Dedi merinci tim trauma healing tersebut terdiri dari 5 personel biro Psikologi SDM Polri, 15 personel Polwan Polda Sumbar, 25 personel Polresta Bukittinggi, 15 personel Polres Padang panjang, 15 personel Polres Tanah Datar dan 7 personel Staf Psikologi Polda Sumbar.

Lihat Juga : Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Meninggal, 20 Orang Hilang

Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya tim tersebut akan memberikan terapi hingga pendampingan psikologis terhadap para penyintas dan masyarakat yang terkena bencana banjir bandang.

Lewat terapi yang dilakukan tim trauma healing tersebut, Dedi berharap dapat membantu mengurangi dampak traumatis hingga kecemasan dari para korban.

"Dan akan dilakukan terapi CBT (cognitive behavioral therapy) untuk mengevaluasi bentuk pikiran negatif mengganti dengan pikiran yang lebih baik," jelasnya.

"Kami mengerahkan konselor-konselor dan psikolog terbaik untuk memulihkan trauma mereka atas bencana yang mereka alami, termasuk para korban yang kehilangan sanak dan saudaranya, orang-orang terdekatnya," sambungnya.

Lihat Juga : Muhadjir Akui Pemerintah Lengah Tangani Bencana Banjir Bandang Sumbar

Banjir bandang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5). Sebanyak empat kabupaten/kota terdampak cukup parah banjir bandang tersebut, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, Tanah Panjang, Padang Pariaman.

Berdasarkan data hingga Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB, BNPB menyebut ada 67 orang yang meninggal dunia akibat banjir bandang. Selain itu 20 orang dilaporkan masih hilang dan dalam pencarian.

Kemudian, BNPB menyebut akibat banjir bandang itu ada sebanyak 989 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dan 44 orang luka-luka.