Polisi Tangkap Pria Surabaya Terduga Pelaku 10 Tahun Teror Teman SMP

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 15:14 WIB
Polisi telah menangkap Adi, pria asal Surabaya, terlapor kasus dugaan teror dan pelecehan yang dialami Nimas dalam 10 tahun terakhir.
Polisi telah menangkap Adi, pria asal Surabaya, terlapor kasus dugaan teror dan pelecehan yang dialami Nimas dalam 10 tahun terakhir. (iStockphoto/LukaTDB)
Surabaya, CNN Indonesia --

Penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur telah menangkap Adi, pria asal Surabaya, yang diduga meneror dan melecehkan teman SMP-nya, Nimas (27), selama 10 tahun.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon mengatakan penangkapan itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Nimas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menerima laporan kami mengambil keterangan klarifikasi dari korban. Dan kami profiling terduga dan kami melakukan penjemputan," kata Charles di Mapolda Jatim, Sabtu (18/5).

Charles mengungkapkan Adi ditangkap di rumahnya lawasan Kebraon, Surabaya pada Jumat (17/5) malam. Tak ada perlawanan dari Adi saat ditangkap.

Kendati demikian, polisi belum menjelaskan status hukum Adi dalam perkara ini. Saat ini, terlapor masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

"Sementara kami masih melakukan pemeriksaan," katanya.

[Gambas:Video CNN]



Sebelumnya, seorang perempuan di Surabaya, Nimas (27), melaporkan teman SMP-nya, Adi, ke polisi. Hal itu dilakukannya setelah mengalami teror dan pelecehan dari terlapor selama 10 tahun.

Adi diduga membuat ratusan akun media sosial di Instagram dan Twitter atau X termasuk WhatsApp. Nyaris setiap hari dia mengerimkan pesan bernada godaan dan pelecehan ke Nimas. Bahkan pelaku mengirimkan foto alat vitalnya ke korban.

Tak hanya di media sosial, Adi juga meneror Nimas secara langsung, yakni dengan berdiri di depan kediaman korban dari dini hari hingga pagi. Dia juga sempat melempar barang ke rumah korban.

Adi bahkan pernah mengancam akan membunuh siapa pun pria yang mendekati Nimas. Hal ini jelas membuat korban tertekan secara psikis karena dia akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

(frd/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER