Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiapkan dua unit kapal dan tiga unit helikopter untuk patroli pengamanan kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Dirpolairud Polda Bali Kombes Ponadi mengatakan selain kelima kendaraan tempur tersebut nantinya pengamanan KTT WWF juga akan dibantu secara langsung oleh Korpolairud Baharkam Polri.
Lihat Juga :![]() WORLD WATER FORUM Luhut Siapkan Strategi Antisipasi Unjuk Rasa saat KTT WWF di Bali |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada kapal-kapal kita dan di-back up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal termasuk helikopter ada 3 unit di-back up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5).
Ponadi mengatakan dalam rangka pengamanan tersebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi lainnya seperti TNI dan Basarnas.
Ia menambahkan nantinya personel Polri itu akan ditempatkan secara khusus untuk mengamankan sejumlah titik seperti Jalur Tol Bali, pantai hingga perairan Nusa Dua.
Selain itu, Ponadi menjelaskan sejumlah personel juga baka melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya.
"Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana. Kita berkolaborasi, berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," ujarnya.
Lihat Juga :![]() WATER WORLD FORUM Jelang Water World Forum Ke-10, GWK Bali Tutup Sementara |
Sementara itu untuk ketiga unit Helikopter jenis Dolphin bakal disiagakan di dekat lokasi kegiatan WWF. Ia menyebut ketiga Helikopter itu bakal disiapkan untuk kondisi darurat semisal ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis.
Lebih lanjut, kata dia, para personil yang bertugas turut dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.
"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," ujarnya.
Sebelumnya Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Operasi Puri Agung untuk mengawal pelaksanaan WWF ke-10 yang akan digelar di Bali. Operasi terpusat itu akan dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai tanggal 17 sampai 25 Mei mendatang.
Dalam rangka pengamanan kegiatan internasional tersebut, terdapat 5.791 personel yang dikerahkan mulai dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat.
Lihat Juga :![]() WORLD WATER FORUM Dipastikan ke Bali, Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Puskesmas |
Nantinya seluruh personel itu akan dibagi menjadi 10 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda selama pelaksanaan Operasi Puri Agung. Mulai dari Satgas Preemtif; Preventif; Warlolakir; Tindak; Gakkum; Anti Teror; Humas; Banops; serta Pengamanan Wilayah Jatim dan NTB.
Diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri menyebut kegiatan itu akan menyoroti berbagai masalah terkait krisis air, salah satunya eksploitasi air tanah.
Sementara itu Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. Indonesia, kata dia, berpeluang mendorong dan memimpin dunia mengatasi persoalan air.
(tfq/pmg)